Jumat 23 Jun 2017 16:37 WIB

Pertamina Arden Rekrut Teknisi Mesin Baru di Baku

Sean Gelael (kanan) bersama tim Pertamina Arden.
Foto: Dok Pertamina Arden
Sean Gelael (kanan) bersama tim Pertamina Arden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Indonesia, Sean Gelael mengandalkan teknisi mesin baru untuk memaksimalkan kendaraannya demi mengejar angka perdana balapan Formula 2 di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, 24-25 Juni. Pada tiga seri balapan sebelumnya, Sean gagal meraih angka.

Berdasarkan data yang diterima media dari manajemen tim Pertamina Arden di Jakarta, Jumat (23/6), pada balapan satu level di bawah Formula 1 ini, pihak manajemen mengandeng enginner Manuel Aboy. Sedangkan pada balapan sebelumnya mengandalkan Gaetan Jego.

Penggantian enginner ini dinilai oleh manajemen Pertamina Arden sebagai penyegaran dengan harapan baik Sean Gelael maupun rekan satu timnya yaitu Norman Nato mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya pada balapan yang sudah masuk seri keempat ini. "Amat penting menyiapkan mobil yang handal sehingga Sean bisa fokus untuk tampil dengan optimal," kata Manuel Aboy dalam keterangan tertulisnya.

Masuknya teknisi mesin baru disambut dengan positif oleh Sean Gelael. Menurut dia, balapan di Kota Baku  tidak hanya mengandalkan skill pembalap, namun juga pertaruhan bagi mekanik untuk menyiapkan kendaraan. Hal ini terjadi karena sebagian besar tim bakal menggunakan setelan low downforce. "Sirkuit Baku tricky bagi semua pembalap karena biasanya lintasan baru yang jarang dipakai balapan masih licin. Makanya semuanya harus benar-benar siap," kata Sean Gelael.

Sirkuit Baku, bagi Sean terbilang cukup familiar karena di sirkuit jalan raya ini Sean mampu meraih angka perdananya pada balapan Formula 2 musim lalu. Saat itu mampu finis diurutan ketujuh dan berhak mendapatkan enam angka.

Hasil positif musim lalu ini diharapkan mampu terulang. Begitu juga dengan tekad rekan satu tim Sean Gelael, Norman Nato. Pembalap asal Prancis ini ingin kembali merasakan naik podium. Terakhir, Nato naik podium dua dibalapan seri pertama di Sirkuit Sakhir Bahrain.

CEO Formula 2, Bruno Michel mengatakan, balapan di Baku  sama menariknya dengan balapan di Monako. Dengan demikian persaingan bakal lebiih ketat. "Ini tantangan berat bagi mekanik untuk menyiapkan setelan mobil yang pas. Di satu sisi, ada lintasan lurus yang memungkinkan mobil dipacu kencang, tetapi di sisi lain ada tikungan tajam beruntun yang mengharuskan mobil memperlambat kecepatannya. Ini akan menjadi balapan yang seru," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement