Rabu 21 Jun 2017 16:11 WIB

Verstappen Diprediksi Hengkang dari Red Bull Tahun Depan

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Pembalap Red Bull, Max Verstappen.
Foto: EPA/Valdrin Xhemaj
Pembalap Red Bull, Max Verstappen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Keberadaan Max Verstappen di Red Bull untuk musim depan dipertanyakan. Terutama setelah Verstappen harus tersingkir pada putaran ke-11 di Grand Prix Kanada padahal ia sudah berhasil masuk ke posisi dua setelah start di urutan lima.

Pada balapan dua pekan lalu itu, Verstappen harus tersingkir karena mesin mobilnya gagal bekerja. Sementara di Grand Prix Manako ia juga gagal berdiri di atas podium kerena disalip lewat startegi pit stop oleh rekan setimnya Daniel Ricciardo.

Menurut pengamat F1, Ted Kravitz ada kemungkinan besar Verstappen akan pindah di musim depan. Dan menurut Kravitz Verstappen akan pindah ke Ferrari mengingat performa luarbiasa Ferrari pada musim ini.  "Apa yang terjadi dengan Verstappen? Kami mendengar tidak hanya dia yang tidak senang sepanjang musim ini, ayahnya yang mantan pembalap, Jos juga tidak senang," kata Kravitz di Sky Sport F1, Rabu (21/6).

Kravitz mengatakan manajemen Verstappen sudah berdiskusi dengan penasehat Red Bull, Helmut Marko. Pihak Verstappen menuntut janji Red Bull yang akan membawa Vestappen sebagai juara.  "Red Bull mengatakan mereka menahan semua kartu, 'Pembalap tidak meninggalkan kami, kami yang membuang pembalap.' Tapi Sebastian Vetttel meninggalkan Red Bull untuk bergabung dengan Ferrari. Jika Ferrari datang ke Verstappen dan mengatakan, 'Kami ingin kamu Max berpasangan dengan Sebastian tahun depan, untuk mengambil posisi Kimi (Raikkonen)', saya kira ia akan mengambilnya," kata Kravizt.

Menurut Kravits saat ini Verstappen sudah tidak lagi sabar untuk bisa memenangkan balapan. Sementara target Red Bull memenangkan kejuaraan sebelum tahun 2020 saat aturan berubah. Verstappen ingin menjadi juara dunia secepatnya.

Saat di Kanada, Verstappen sangat kesal karena harus tersingkir dari balapan. Padahal ia sudah memulai start dengan sangat baik. "Benar-benar sampah. Tiba-tiba semua tenaga hilang," kata Verstappen, pekan lalu.

Verstappen mengatakan ia pikir bisa finis di posisi kedua atau ketiga di Kanada. Karena itu ia sangat kesal ketika mobilnya tiba-tiba mogok. Ia bahkan tidak peduli dengan Grand Prix Azebaijan minggu depan. "Saya tidak peduli, sepanjang musim benar-benar sampah, semuanya," kata pembalap berusia 19 tahun tersebut.

Kini Verstappen berada diperingkat enam di klasemen pembalap dengan 45 angka. Ia kalah 12 angka dari Daniel Ricciardo yang berada diposisi lima dengan 67 angka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement