Jumat 26 May 2017 20:20 WIB

Strategi Tim Belum Bisa Buat Sean Gelael Raih Angka

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Sean Gelael
Foto: Pertamina Arden
Sean Gelael

REPUBLIKA.CO.ID, MONACO—Tim Pertamina Arden membuat ‘perjudian’ strategi pada balapan feature Formula 2 (F2) di sirkuit Monaco, Jumat (26/5). Namun, keputusan untuk memanggil Sean Gelael untuk pit stop pada satu putaran jelang balapan selesai, tak memberikan hasil positif karena Sean akhirnya finis di posisi ke-13 dan tak mendapatkan angka.

Balapan di sirkuit Monaco yang merupakan lintasan jalan raya memang sedikit di luar skenario. Tim Pertamina Arden sebenarnya punya peluang bagus untuk meraih angka karena menempatkan Norman Nato di posisi start keenam dan Sean Gelael di posisi sepuluh.

Tetapi, ketidakberuntungan sudah datang sebelum balapan dimulai. Mobil Sean bermasalah setelah melakukan lap pemanasan. Sean pun harus memulai balapan dari pit line.“Saya memulai balapan dengan bagus namun berakhir dengan mengecewakan. Hari ini kami masih belum beruntung,” kata Nato dalam siaran pers yang Republika, Jumat (26/5).

Norman Nato cukup nyaman di posisi keenam. Nato bahkan punya kans bagus untuk menyodok ke posisi kelima untuk melewati Jordan King. Jalannya lomba mulai terganggu dengan masuknya mobil pengaman atau safety car akibat mobil Nicolas Latifi yang bermasalah dan terhenti di bibir terowongan.

Setelah balapan kembali dimulai, posisi Sean sudah merangsek ke urutan ke-13. Sean membalap cukup konsisten dan bisa memacu mobilnya untuk lebih merapat ke barisan mobil di depannya.

Balapan kembali terganggu dengan insiden yang melibatkan pembalap tim Campos Racing Robert Visoiu dengan pembalap Racing Engineering Louis Deletraz. Keduanya bersenggollan jelang tikungan yang menuju terowongan. Situasi ini menguntungkan Sean yang melompat dua posisi ke urutan ke-11.

Namun, keberuntungan Sean berbanding terbaik dengan Nato. Pembalap asal Perancis ini sudah menempati posisi kelima. Dengan adanya mobil pengaman di lintasan, Nato memilih masuk pit stop untuk pergantian ban. Akan tetapi, mobil Nato bermasalah. Dia tidak bisa melanjutkan balapan.

Nasib sial juga dialami pimpinan lomba Charles Leclerc. Pebalap tuan rumah ini, keluar dari pit stop dengan cepat. Sementara pemasangan ban masih belum sempurna. Pembalap tim Prema Racing ini pun kehilangan posisi terdepan karena harus masuk pit stop lagi. Akan tetapi, mobinya juga mengalami masalah yang membuatnya tak bisa melanjutkan balapan.

Beberapa pembalap depan juga memutuskan masuk pit stop. Situasi ini kembali menguntungkan Sean yang membuat posisinya melonjak ke urutan ke delapan. Sean sebenarnya punya kesempatan untuk masuk pit stop. Namun tim memutuskan mempertahankan Sean di lintasan. Sampai lap ke-39, Sean masih bertahan di posisi ke delapan.

Sean baru masuk pit stop pada lap ke-40 atau satu lap sebelum balapan selesai. Keunggulan 11 detik dari Jordan King yang berada di posisi ke sepuluh tak bisa dipertahankan. Bahkan posisi Sean terus melorot ke urutan 13 sampai balapan usai.

Gelar juara diambil pebalap tim DAMS, Oliver Rowland. Sementara podium kedua ditempati pebalap Russian Times, Artem Markelov. Adapun Podium ketiga menjadi miilik pebalap ART Grand Prix, Nobuharu Matsushita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement