REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN—Pembalap Honda Repsol, Marc Marquez membela pembalap Monster Tech3 Yamaha Johann Zarco. Zarco dikritik Valentino Rossi setelah mereka bersenggolan saat Grand Prix Amerika di Austin pekan lalu. Menurut Rossi pembalap muda tersebut terlalu agresif.  "Tentu dia agresif, tapi pada awal balapan semua orang akan tampil 100 persen," kata Marquez, seperti dilansir dari Motorsport, Kamis (27/4).

Rossi mengatakan, Zarco harus sadar MotoGP bukan Moto2. Karena menurut Rossi, usaha Zarco menyalipnya terlalu terlambat. Insiden senggolan ini membuat Rossi mendapat hukuman penalti 0,3 detik karena memotong jalur di tikungan empat sirkuit Austin.

Marquez pun menanggapi aksi Zarco tersebut. "Saya pembalap agresif, Valentino juga pembalap yang agresif, kami juga menyalip dengan keras pada masa lalu dan kami akan kembali melakukannnya pada masa depan," kata Marquez.

Menurut Marquez seorang pembalap yang agresif dan menyalip dengan liar juga harus mengerti jika disalip dengan keras. Karena, kata Marquez, hal itu selalu terjadi di balapan.

Rossi finis di posisi kedua dibelakang Marquez walaupun mendapat penalti. Marquez mengakui, hukuman yang diterima Rossi tidak di perlukan. Sementara, Zarco harus menerima finis di posisi keenam setelah disalip oleh pembalap LCR Honda Cal Crutchlow.

Seperti Marquez, Crutchlow juga mengatakan tidak ada yang salah dengan gaya balapan Zarco. Ia malah memuji pembalap rookie tersebut. "Dia sangat agresif pada lap pertama. Sangat agresif yang artinya bagus. Saya tidak melihat ada yang salah dari itu," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika