REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pembalap cantik Tatiana Calderon bergabung dengan Sauber untuk perannya sebagai pengembangan pembalap. Kehadiran pembalap asal Kolombia ini diharapkan bisa mematahkan dominasi kaum pria pada garis start Formula Satu (F1).
"Saya berharap bisa bekerja dengan tim dan belajar sebanyak yang saya bisa. Ini adalah langkah lebih dekat lagi untuk impian saya satu hari nanti bisa bersaing di Formula Satu," katanya dalam sebuah pernyataan tim, Selasa (28/2).
Pembalap berusia 23 tahun itu akan membalap di seri pendukung GP3 musim ini sekaligus juga memulai program Sauber yang mencakup pelatihan simulator dan bekerja dengan para insinyur.
Sauber yang berbasis di Swiss adalah satu-satunya tim dengan pemimpinnya seorang wanita, Monisha Kaltenborn, meskipun mantan juara Williams juga secara efektif dijalankan oleh putri pendiri Frank Williams, Claire.
Sauber sebelumnya telah memiliki pembalap Swiss Simona de Silvestro sebagai pembalap berafiliasi yang bertujuan membawanya untuk F1. Tapi itu akhirnya tidak mendatangkan apa-apa. Dia membalap di seri mobil listrik Formula E dan sekarang berkompetisi di Australia.
F1 tidak memiliki pembalap wanita yang memulai balapan grand prix sejak 1976. Juan Pablo Montoya, juara untuk Williams dan McLaren antara 2001-2006, adalah salah satu dari hanya dua orang Kolombia yang telah memulai GP F1. Sementara pembalap lainnya adalah Roberto Guerrero pada musim 1982-1983.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
