Selasa 09 Aug 2016 20:10 WIB

Sirkuit Austria Untungkan Ducati

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Fernan Rahadi
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Foto: Reuters/Max Rossi
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso.

REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Para pembalap MotoGP akan melanjutkan pertarungan pada balapan Grand Prix Austria pada 14 Agustus mendatang. Sirkuit Red Bull Ring bakal menjadi sirkuit tercepat di dalam kalender MotoGP. Seri balapan Austria kali ini juga menjadi balapan yang pertama kalinya digelar di sirkuit Red Bull Ring sejak terakhir kali pada 1997 silam.

Sirkuit Red Bull Ring tampaknya akan menjadi sirkuit terbaik untuk tim Ducati. Mengingat, dari hasil tes di hari terakhir pada 20 Juli lalu, posisi empat teratas kembali diisi oleh pembalap Ducati. Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, berada di belakang duo Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.

Tes MotoGP Austria dilakukan karena sirkuit Red Bull Ring lama tidak menggelar MotoGP. Sementara itu, satu-satunya tim yang tidak hadir pada tes pekan lalu di Austria ialah Repsol Honda dan Tech 3 Yamaha.

Selama tes dilakukan, pembalap Ducati, Andrea Iannone, melewati trek sepanjang 4.326 km dalam waktu lap terbaik yakni 1 menit 23,240 detik. Hal itu berarti, Iannone mengatur rata-rata kecepatan 187,1km/jam. Kecepatan itu akan melebihi rata-rata kecepatan 182,1 km/jam dari rekor lap resmi di sirkuit Phillip Island. Kedua sirkuit hampir persis sama panjang.

Namun, Red Bull Ring memiliki 10 sudut (7 kanan dan 3 kiri). Sedangkan Phillip Island terdiri dari 12 sudut (5 kanan dan 7 kiri).  Sementara itu, Phillip Island memiliki 900 meter jalur lurus dibanding sirkuit Austria yang hanya 626 meter.

Iannone memimpin balapan pada sesi tes hari terakhir di Austria. Jika ia mampu mengulang prestasi itu dalam balapan akhir pekan nanti, ia akan menyerahkan kemenangan pertama bagi Ducati sejak 2010.

Pambalap asal Italia itu mengaku senang dengan hasil tes positif yang diraihnya. Selama sesi tes, tim Ducati menurutnya fokus mencoba beberapa solusi pengaturan sepeda motor yang berbeda. Beruntung, hasil tes selalu bagus.

"Saya sangat senang dengan GP Desmosedici saya di trek ini, karena kami dapat memanfaatkan potensi kami secara maksimal, dan saya percaya kami bisa benar-benar kompetitif di balapan nanti," ujar Iannone, dilansir dari Crash, tengah pekan ini.

Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, menilai tim Ducati memang memiliki keuntungan yang besar di Red Bull Ring. Menurutnya, trek ini tampaknya menjadi salah satu trek terbaik bagi Ducati dalam kalender MotoGP. Hal itu ia ungkapkan setelah melihat pembalap Desmosedici itu mendominasi selama sesi tes di hari pembuka.

Lorenzo sendiri hanya mampu finis di posisi 11. Pembalap asal Spanyol ini mengatakan sulit untuk menerima bahwa semua pembalap Ducati melaju begitu cepat saat sesi tes.

"Sepertinya trek ini memberikan mereka keuntungan besar, khususnya di stabilitas pengereman, akselerasi dan kecepatan tertinggi. Mereka bisa menggunakan semua kekuatan mesin mereka di sini dan perbedaannya sangat besar," kata Lorenzo.

Namun demikian, ia tidak mengharapkan adanya kesenjangan yang besar saat balapan di Austria nanti. Menurutnya, tidak ada yang mustahil. Jika mereka ingin berjuang untuk menang dalam kondisi trek yang kering, mereka harus memperbaiki diri.

Juara dunia tiga kali itu menegaskan timnya perlahan akan mencoba meningkatkan diri dan menutup kesenjangan tersebut.

Satu-satunya potensi kelemahan yang Lorenzo lihat dari Ducati di sirkuit itu ialah perihal daya tahan ban. Ia mendengar ada beberapa masalah pada ban belakang tim Ducati.

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, mengalami peningkatan dari posisi ke sembilan menjadi kelima pada tes hari terakhir di sirkuit Red Bull Ring. Pembalap asal Italia itu mengatakan trek di sirkuit Red Bull Ring merupakan trek istimewa yang membutuhkan kecepatan penuh. Namun ia mengakui trek lurus di Austria itu bagus untuk digunakan membalap dan ia menyukai jenis trek demikian.

Akan tetapi, Rossi juga mengakui balapan di Austria akan sangat sulit. Mengingat, ia harus berhadapan dengan beberapa rival yang lebih cepat darinya. Apalagi, kata dia, Yamaha kerap kurang diuntungkan dengan trek yang lurus dan membutuhkan kecepatan tertinggi.

"Akan sangat penting juga memahami potensi pesaing lainnya, karena Repsol Honda tidak di sini. Akan menarik untuk melihat apakah kita sedikit lebih cepat atau lebih lambat dari mereka, tapi kita harus menunggu balapan akhir pekan itu," ujar Rossi, dilansir dari Crash, tengah pekan ini.

Rossi adalah satu-satunya pembalap kelas utama yang bertarung di sirkuit tersebut sebelumnya. Ia pertama kali mengamankan podium di grand prix di Red Bull Ring pada 1996, dengan kecepatan 125cc saat itu.

Pembalap berusia 37 tahun ini mewaspadai dua tempat yang begitu berbahaya, yakni saat keluar dari tikungan terakhir dan keluar dari tikungan ketujuh. Menurutnya, tidak ada cukup ruang di posisi tersebut. Ia menambahkan, tim Yamaha masih memperhatikan soal cuaca dan ban Michelin apa yang akan mereka bawa di balapan GP Austria nanti.

Klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP Jelang GP Austria:

Pembalap    Poin

Marc Marquez    170

Jorge Lorenzo    122

Valentino Rossi    111

Dani Pedrosa    96

Maverick Vinales    83

Pol Espargaro    72

Hector Barbera    65

Andrea Iannone    63

Andrea Dovizioso    59

Eugene Laverty    53

Aleix Espargaro    51

Scott Redding    45

Jack Miller    42

Cal Crutchlow    40

Stefan Bradl     37

Bradley Smith    35

Alvaro Bautista    35

Danilo Petrucci    24

Michele Pirro    19

Tito Rabat    18

Loris Baz    8

Yonny Hernandez    3

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement