Senin 09 May 2016 23:26 WIB

IMI: Sirkuit Permanen Bisa Kurangi Balapan Liar

Balapan liar yang mendorong munculnya fenomena 'cabe-cabean' atau remaja perempuan yang bergaul dengan pebalap liar akan segera diangkat ke layar lebar.
Foto: Antara
Balapan liar yang mendorong munculnya fenomena 'cabe-cabean' atau remaja perempuan yang bergaul dengan pebalap liar akan segera diangkat ke layar lebar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia, Bily Marbun mengharapkan IMI Sumatera Barat mampu mendorong pemerintah daerah untuk membangun sirkuit permanen.

"Dengan adanya sirkuit permanen maka akan mengurangi balapan liar. Para pebalap liar tersebut bisa diarahkan untuk balapan di sirkuit, tidak balapan di jalan raya yang bisa membahayakan," ujarnya di Padang, Senin (9/5).

Sementara Ketua IMI Sumbar Irwan Afriadi mengatakan, pihaknya akan tetap mempertahankan prestasi yang telah diraih oleh para pebalap asal provinsi itu.

"Pada 2015 pebalap Sumbar berhasil meraih juara di 'drag race' dan 'motoprix' di kelas pemula dan meningkatkan di kelas seded," kata dia.

Ia mengatakan, selain mempertahankan prestasi yang ada, pihaknya juga akan mengembangkan lagi prestasi di bidang balapan dan kejuaraan lainnya.

Untuk 2016 pihaknya akan menggelar kejuaraan nasional yakni kejurnas Grastrack dan Motocross.

"Tahun ini setelah melalui raker kami putuskan menyelenggarakan dua kejuaraan nasional tersebut," ujarnya.

Terkait untuk PON, pihaknya akan menyekolahkan para pebalap untuk persiapan atlet hadapi PON Jabar tersebut.

Sementara di PON sendiri Sumbar meloloskan tiga pebalap.

"Untuk sekolah tersebut nanti kami dari IMI Sumbar akan bekerja sama dengan klub si pebalap," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam mempersiapkan atlet tersebut pihaknya berencana melakukan uji coba ke Sidrap, yaitu kejuaraan balap motor antar-pengurus provinsi IMI se-Indonesia.

"Kami akan mengikutinya sehabis lebaran. Ada sekitar lima seri, namun kami hanya mengikuti dua seri saja yaitu seri ke empat dan kelima," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement