Ahad 27 Mar 2016 21:18 WIB

Tanda Tanya Honda

 Pembalap MotoGP Tim Repsol Honda Marc Marquez (kiri) dan Dani Pedrosa (kanan) menyapa penggemar saat peluncuran kendaraan Tim Repsol Honda MotoGP 2016 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/2).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Pembalap MotoGP Tim Repsol Honda Marc Marquez (kiri) dan Dani Pedrosa (kanan) menyapa penggemar saat peluncuran kendaraan Tim Repsol Honda MotoGP 2016 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Wihdan Hidayat

Seri pembuka gelaran pertarungan kelas para raja balap motor sudah resmi dimulai. Ada yang berbeda pada seri tahun ini. Beberapa aturan baru di antaranya keberadaan Michelin menjadi pemasok utama ban yang menggeser Bridgestone. Kemudian juga penyeragaman penggunaan ECU dari Magneti Marelli menjadikan MotoGP semakin menantang. Ada yang berlalu dengan sesegera mungkin menyesuaikan. Ada juga yang mengkritisi kinerja dan menganggap sebuah langkah mundur.

Tak bisa dimungkiri, persaingan sebelum GP Losail, Qatar pekan lalu sudah dimulai bahkan sejak tes pramusim. Tiga pabrikan Yamaha, Honda, serta Ducati selalu bertengger pada papan atas waktu tercepat saat tes. Kemudian ada Suzuki yang mulai sesekali mengganggu dominasi ketiganya.

 

Aroma persaingan bonus musim lalu antara Vale 46 dan Baby Alien 93 juga masih menjadi bumbu sedap untuk menggairahkan awal musim. Terbukti keduanya masih menjadi sorotan utama penonton balap motor terbesar sejagad. Atau bisa dikatakan persaingan antara klan Italia melawan klan Spanyol.

Dominasi tiga pabrikan masih belum tergoyahkan pada seri perdana Ahad (19/3) lalu. Bahkan duo Ducati menjadikan ancaman serius bagi dua pebalap tim pabrikan penguasa papan atas yakni Yamaha dan Honda. Meski Lorenzo menjadi pole position tidak menjadi jaminan saat race menjadi yang pertama.

Terbukti bagaimana Andrea Ianonne dan Andrea Dovizioso dengan Desmosedici GP16-nya langsung melesat ke depan. Keduanya bahkan sempat memimpin race dan Ianonne harus meninggalkan balapan lebih cepat usai terjatuh di awal.

Ada apa dengan Honda?

Yang menarik dalam balapan lalu bukanlah saat sang juara bertahan menjadi pemenang. Namun, bagaimana performa Honda pada musim ini. Sejak musim lalu, pabrikan asal Jepang ini seolah semakin menurun performanya. Seolah tidak seperti musim 2013 dan 2014 silam saat Honda menghantarkan Marc Marquez menjadi juara dunia.

Sejak tes pramusim, Honda juga sepertinya belum maksimal, berbeda dengan kompetitornya Yamaha. Apalagi jika dibandingkan dengan Ducati atau Suzuki yang meningkat pesat performanya. Kondisi ini bukan berarti menyepelekan Honda dari perburuan gelar juara dunia musim ini.

Hasil putaran perdana di Losail kemarin layak menjadikan patokan pabalap mana yang kan menjadi kandidat raja tahun ini. Lorenzo menjadi kandidat terkuat untuk mempertahankan gelar melihat performa Yamaha selama ini. Ia disusul Marquez, kemudian seterunya Valentino Rossi, Duo Ducati Andrea Ianonne dan Andrea Dovozioso. Satu lagi yang layak dimasukkan dalam perburuan gelar yakni Dani Pedrosa yang tampil mengejutkan pada akhir musim lalu.

Musim baru berjalan satu seri. Masih terbuka peluang bagi ke-6 pebalap tadi menjadi sang raja. Ibarat genderang perang sudah ditabuh. Bagaimana taktik masing-masing tim untuk menjadi pemenang.

Sangat menarik dikarenakan musim ini seakan menjadi ajang pembuktian diri. Apakah Lorenzo sanggup kembali menjadi juara? Bagaimana Marquez menemukan jalan untuk kembali bertahta? Apakah Vale bisa mengejar rekor dan menghabiskan dua musim terakhir menjadi raja? Layak dinantikan setiap race yang akan penuh dengan pertarungan.

ed: fernan rahadi

[removed][removed]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement