Sabtu 13 Feb 2016 18:12 WIB

IMI Harapkan Rio Haryanto Mengaspal di F1

Pebalap Indonesia Rio Haryanto berpose saat menghadiri konferensi pers di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (27/1).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pebalap Indonesia Rio Haryanto berpose saat menghadiri konferensi pers di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengharapkan pebalap Indonesia Rio Haryanto dapat mengaspal di Formula One (F1) 2016 dan meminta pemerintah serius memerhatikannya melalui dukungan pendanaan.

"Siapa yang tidak bangga ada pebalap Indonesia berlaga di F1. Rio ini menatapnya dan kami harap tidak ada permasalahan dana," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat IMI Sadikin Aksa di sela Rakernas dan Munaslub IMI di Surabaya, Sabtu (13/2).

Rencana keikutsertaan Rio Haryanto berlaga masih tanda tanya, setelah manajemen belum bisa memenuhi pembayaran 15 juta euro kepada tim asal Inggris, Manor Racing Team. Meski memerpanjang tenggat waktu pembayaran uang muka sebesar tiga juta euro hingga pekan depan, namun berlaga atau tidaknya pebalap asal Solo tersebut belum dipastikan.

Menurut dia, IMI selaku regulator tidak bisa memberikan bantuan pendanaan karena bukan kewenengannya, namun memastikan mendukung apapun jenis lisensi yang dibutuhkan Rio Heryanto untuk berlaga di F1.

"Bagi IMI, Rio itu sudah tak perlu diragukan. Dia adalah atlet anak bangsa yang memiliki cita-cita mengharumkan nama Indonesia di arena balap paling bergengsi di dunia. Tidak usah diminta pasti kami berikan," ucapnya.

Mewakili IMI, ia berharap persoalan dana saat ini cepat terselesaikan, mengingat semakin dekatnya waktu penyelenggaraan. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto mengatakan pemerintah berjuang sekuat tenaganya agar Rio Haryanto memastikan satu kursi di arena balapan jet darat tersebut.

"Kami terus berusaha dan serius memperjuangkannya. Kami juga mengajak semua pihak ikut membantu untuk memenuhi persyaratan biaya yang ditetapkan Manor," katanya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta juga mengaku sepakat bahwa Rio Haryanto tidak boleh berjalan sendiri dan mengundang kepada semua pihak, sponsor dan swasta atau siapapun yang ingin mendukung.

Mantan anggota DPR RI itu juga mengakui jika dukungan dana hanya datang dari pemerintah maka tidak cukup sehingga saat ini diupayakan bantuan dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebenarnya, Rio Haryanto sudah mendapatkan dukungan dari Pertamina (Persero) sebesar 5,2 juta euro, namun belum bisa dicairkan karena menunggu dana pendamping, termasuk dari Kemenpora sebesar Rp 100 miliar.

Baca juga: Menpora Ajak Swasta untuk Membiayai Rio Haryanto

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement