Sabtu 17 Jan 2015 12:21 WIB

Optimisme Yamaha, Kepasrahan Honda

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Balapan Motogp
Foto: EPA
Balapan Motogp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Honda MotoGP tidak terlalu berharap pebalap andalannya Marc Marquez dapat mengulangi dominasinya pada musim 2014 untuk bersaing dengan tim Yamaha pada 2015. Marquez yang memenangi 10 balapan pertama musim 2014, berhasil menutup musim tersebut dengan 13 kemenangan dari 18 Grand Prix.

Bos Tim Honda Livio Suppo berterima kasih dengan usaha Marquez yang telah menjadi pengganti mumpuni Casey Stoner yang pensiun pada 2012.

Suppo mengatakan, meski talenta Marquez dianggap masih memiliki kontribusi terhadap Honda, namun peta persaingan musim 2015, dianggap berat. Tidak hanya tim yang berlomba untuk memperbaiki performa motor, tetapi pebalap yang terus berlatih menghadapi musim 2015.

''Saya tahu dia (Marquez) tetap dengan optimismenya. Tapi kami tahu musim ini akan menjadi sulit. Dengan mengulang prestasinya yang terdahulu, kami tidak akan memaksakan, karena itu sangat sulit,'' ujar Suppo melalui Racer.

Suppo melihat Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dari Yamaha tidak ingin ketinggalan start dari Marquez. Keduanya telah memenangkan empat dari enam balapan terkahir musim lalu, dan tentunya telah memiliki persiapan maksimal menghadapi musim ini.

Suppo enggan menganggap remah dua pebalap tersebut karena keduanya pernah merasakan menjadi juara dunia MotoGP sebelum Marquez. Keduanya juga memastikan akan berperang melawan Marquez.

Bahkan, Rossi telah mengatakan, musim 2015 adalah kesempatannya untuk kembali meraih juara dunia. Dilansir Crash, pebalap asal Italia itu akan habis-habisan musim ini dan memilih untuk bertarung sejak awal musim dengan Marquez.

''Saya merasa musim depan adalah saatnya untuk beraksi. Saya siap menghadapinya dengan seluruh yang saya miliki,'' kata Rossi.

Sementara, pebalap unggulan lainnya. Jorge Lorenzo mengaku, tidak gentar dengan Marquez yang mendominasi pada 2014. Ia siap memberikan perlawanan sepanjang musim 2015 bersama Yamaha. Sementara, Marquez menjelaskan, Lorenzo merupakan pesaing utamanya untuk meraih gelar ketiganya di MotoGP.

Lorenzo dianggap Marquez sebagai pebalap paling berbahaya dan memiliki seluruh kriteria untuk mengalahkan kakak Alex Marquez tersebut.

''Lorenzo adalah masalah besar. Dia telah menunjukkannya separuh musim lalu. Dia pebalap yang sangat kuat,'' ujarnya melalui Motor Cycle News.

Bos Tim Yamaha, Lin Jarvis merasa Rossi dan Lorenzo mampu bersaing dengan Marquez yang tetap diunggulkan musim 2015. Jarvis tetap memprediksi Marquez merupakan pesaing utama kedua pebalapnya tersebut.

Namun, Rossi dan Lorenzo memiliki semangat pantang menyerah dan pengalaman yang mumpuni untuk meramaikan peta persaingan kasta tertinggi kejuaraan motor balap. ''Yang kami lakukan sekarang ialah bagaimana memanfaatkan momentum ini, karena anda harus terus berusaha. Anda tidak boleh berpikir Marquez yang paling kuat,'' ujarnya.

Melalui Cycle Wolrd, Ketua tim teknik Yamaha Silvano Galbusera mengatakan, Rossi tidaklah setua yang publik kira. Tim masih bisa merasakan keahlian Rossi dalam adu balap. Selain itu, Yamaha diuntungkan dengan terasahnya mental Rossi untuk menghadapi musim 2015.

''Tentu, dia selalu mengubah penampilannya menuju lebih baik. Dia tidak setua yang anda kira. Setiap balapan atau tes sekalipun, Rossi selalu belajar dan mencoba untuk melihat adanya kekurangan,'' ujar Galbusera.

Galbusera melanjutkan, Yamaha telah menambah performa motornya untuk menyaingi Honda. Ia mengakui, Honda lebih baik pada 2014, dan Yamaha membuat sedikit langkah dalam hal memanfaatkan rem.

''Honda dengan Marquez sangat baik ketika memanfaatkan rem dalam arena balap. Kami akan mengikutinya,'' kata dia.

Data Statistik

Marc Marquez (2014)

Partisipasi: 18 kali ikut GP

Posisi 1: 13 kali

Posisi 2: 1 kali

Total: 14 kali naik podium

Pole: 13 kali

Poin: 362

Posisi akhir: Pertama (Juara Dunia)

Valentino Rossi (2014)

Partisipasi: 18 kali ikut GP

Posisi 1: 2 kali

Posisi 2: 6 kali

Posisi 3: 5 kali

Total: 13 kali naik podium

Pole: 1 kali

Poin: 295

Posisi akhir: kedua

Jorge Lorenzo (2014)

Partisipasi: 18 kali ikut GP

Posisi 1: 2 kali

Posisi 2: 6 kali

Posisi 3: 3 kali

Total: 11 kali naik podium

Pole: 1 kali

Poin: 263

Posisi akhir: ketiga

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement