Selasa 25 Nov 2014 17:34 WIB

Pentingnya Pembangunan Sirkuit di Daerah

Balapan motor di Sirkuit Sentul (Ilustrasi).
Foto: www.SPORTKU.com
Balapan motor di Sirkuit Sentul (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) meminta bantuan Menpora Imam Nahrawi untuk melobi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar menginstruksikan kepala-kepala daerah untuk membangun sirkuit.

"Keberadaan sirkuit sangat diperlukan. Selain untuk pembinaan, sirkuit juga berfungsi sebagai media untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," kata Sekjen PP IMI Robert Tamara di Jakarta, Selasa (25/11).

Selama satu tahun, sedikitnya ada 158 kejuaraan yang digelar. Hanya saja, kejuaraan yang digelar belum semuanya dilakukan di sirkuit permanen. Kondisi ini, mendorong pihaknya untuk terus memperjuangkan agar ada sirkuit di setiap daerah.

Selama ini, PP IMI membina lebih dari 16 nomor kejuaraan otomotif. Kejuaraannya sendiri dilakukan di sirkuit permanen dan sirkuit dadakan (dibangun menjelang kejuaraan). Untuk sirkuit permanen, hanya beberapa daerah yang memilikinya.

Daerah yang memiliki sirkuit permain tetapi hanya digunakan untuk balap motor di antaranya adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Sedangkan sirkuit balap mobil hanya Sirkuit Sentul di Bogor, Jawa Barat.

Kondisi ini dinilai oleh PP IMI masih belum maksimal. Apalagi, negara tetangga seperti Malaysia maupun Singapura memiliki sirkuit yang representatif bahkan mampu menjadi tuan rumah kejuaraan internasional seperti F1 dan Moto GP.

"Banyak keuntungan jika kita memiliki sirkuit standard internasional. Selain untuk prestasi juga bisa untuk meningkatkan sektor pariwisata. Pasti akan banyak wisatawan yang akan datang ke Indonesia," kata Robert menambahkan.

Meski belum bisa menggelar kejuaraan besar di Tanah Air, Indonesia mempunyai banyak pebalap potensial. Salah satu pebalap yang telah naik daun adalah Rio Haryanto yang saat ini turun di F2. Selain itu, ada Subhan Aksa yang turun di WRC.

 

.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement