Rabu 22 Oct 2014 12:02 WIB

Masalah Rem Jadi Penyebab Kobayashi Mundur

Rep: C65/ Red: Didi Purwadi
 Balapan Formula Satu (F1)
Foto: Reuters/Scott Wensley
Balapan Formula Satu (F1)

REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI -- Kamui Kobayashi mengaku bermasalah dengan keamanan mobil Caterham selama Grand Prix (GP) Rusia akhir pekan lalu. Apalagi, balapan berlangsung hanya tujuh hari setelah pebalap Marussia, Jules Bianchi, mengalami kecelakaan parah di GP Jepang.

Dia menulis kekecewaannya dan keluhannya terhadap mobil tersebut juga ketakutannya dengan kecelakaan yang menimpa rekannya Bianchi. Meski diakui Kobyashi, tulisan tersebut hanya untuk dikonsumsi oleh teman dekat dan keluarga dan bukan untuk publik.

"Menakutkan! Tadi malam cacat suspensi ditemukan. Tidak ada cadangan sehingga itu diperbaiki dengan membungkusnya dalam karbon," tulis Kobayashi, dalam akun Facebook-nya seperti dilansir dari BBC Sport, Selasa (21/10).

Bahkan, dia mengatakan sempat ingin mundur dari balapan dibanding harus menghadapi resiko besar karena kesalahan mobilnya.

Sementara itu, tim mengatakan membungkus serat karbon dilakukan untuk memperkuat dan itu adalah prosedur biasa. Terlebih, komponen yang digunakan telah dipastikan aman lantaran selalu dilakukan pengecekan rutin.

"Komponen sudah mendapat tanda aman dan telah dicek di setiap sesi balapan, benar-benar yakin tidak ada masalah," pernyataan tim.

Kobayashi menyelesaikan 12 lap di GP Rusia, jumlah yang sama seperti yang dilakukannya di sirkuit Jepang. Meski begitu, Kobayashi memilih mundur dari balapan dan segera berhenti demi keselamatan. Pihak Caterham pun telah mengkonfirmasi adanya kendala di mobil pebalap tersebut.

"Kami melihat masalah pada rem, masalah yang Kamui sudah laporkan pada hari Sabtu selama FP3. Jadi kami memutuskan untuk memperbaikinya, tapi masalahnya masih ada hingga tim menyuruh Kamui berhenti," pengakuan tim Caterham.

Sebenarnya, masa depan Kobayashi bersama Caterham telah diragukan beberapa waktu ini. Bahkan beredar kabar bahwa Kobayashi belum tentu akan tampil membela timnya di Amerika Serikat, Brasil dan Abu Dhabi nanti. Hal itu dikarenakan Caterham memiliki musim yang buruk lantaran bermasalah dalam segi finansial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement