REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Dewan Olahraga Bermotor Dunia (FIA) membentuk tim khusus untuk mengusut kecelakaan Jules Bianchi di Grand Prix Jepang pada Ahad (5/10) lalu. Presiden FIA, Jean Todt, mengatakan pembentukan tim khusus ini sebagai upaya peningkatan keamanan di sirkuit dan menghindari kejadian serupa di kemudian hari.
"Kami akan belajar dari apa yang telah terjadi, karena kita tidak dapat menghadapi situasi seperti ini lagi," ujar dia, seperti dilansir dari Telegraph, Selasa (21/10).
Dalam sebuah pernyataan resminya yang dilansir dari GPUpdate.com, FIA mengatakan kelompok bentukan tersebut akan melakukan review penuh kecelakaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi dan akan mengusulkan langkah-langkah baru untuk memperkuat keamanan di sirkuit dengan rekomendasi yang akan dibuat untuk Presiden FIA.
Bianchi mengalami kecelakaan pada seri F1 GP Jepang 2014 di Suzuka pada Ahad (5/10) lalu. Dia terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kepalanya mengalami cedera serius usai menabrak traktor di tepi lintasan. Traktor tersebut merupakan traktor yang mengangkat mobil Adrian Sutil.
Sebelumnya, di lintasan yang sama, pebalap Sauber tersebut menabrak pembatas tikungan namun tidak mengalami cedera parah. Sayangnya, hal berbeda harus dialami pebalap asal Prancis tersebut.
Bahkan, pihak medis menyatakan Jules mendapat keajaiban lantaran tidak ada seorang pun yang pernah selamat dari kecelakaan serius seperti yang dialaminya. Saat ini Bianchi masih dalam perawatan di Rumah Sakit Universitas Mie di Yokkaichi, Jepang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
