Selasa 30 Sep 2014 20:40 WIB

Indonesia Upayakan Pencak Silat Diakui Eropa

Pencak Silat
Foto: Istimewa
Pencak Silat

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Indonesia terus mengupayakan pengakuan dari Eropa atas keberadaan cabang olahraga pencak silat yang merupakan budaya dan olahraga tradisional asli Indonesia.

"Jangan sampai pencak silat ini diakui negara lain. Berdasarkan sejarah, pencak silat sudah ada di Indonesia sejak lama. Bahkan direlief Candi Borobudur sudah ada," kata sesepuh dan pendiri Persilat, Eddie Mardjoeki Nalapraya di Madrid, Spanyol, Selasa.

Persilat merupakan Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa yang didirikan di Jakarta, 11 Maret 1980. Hingga saat ini sudah ada sekitar 40 negara yang menjadi anggotanya.

Menurut dia, perkembangan pencak silat di Eropa memang cukup pesat, hanya saja Indonesia selaku pemilik cabang olahraga kurang maksimal dalam memantau perkembangannya. Untuk itu, sudah saatnya terus dikembangkan.

Sebelumnya, kata dia, selalu sesepuh di pencak silat pihaknya terus mengembangkan olahraga ini dibeberapa negara. Hanya saja, usaha yang dilakukan atas prakarsa sendiri dan belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

"Baru saat ini pemerintah serius dalam memperhatikan perkembangan pencak silat. Kami ingin pencak silat tetap lestari dan benar-benar miliki Indonesia," katanya menambahkan.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) itu mengatakan, demi mengembangkan lagi pencak silat pihaknya akan melakukan kunjungan ke beberapa negara di Eropa.

Negara pertama yang akan dikunjungi adalah Spanyol. Pria yang juga disebut Bapak Pencak Silat Indonesia mengatakan, pencak silat di Spanyol memang sudah berkembang, namun hingga saat ini belum mempunyai federasi resmi.

"Di sana (Spanyol) masih gabung dengan karate. Makanya kami terus mendorong dibentuknya federasi tersendiri," kata pria berusia 84 tahun itu.

Setelah ke Madrid Spanyol, tim ekspedisi pencak silat yang melibatkan beberapa atlet dan pelatih itu akan langsung bertolak menuju Sofia, Bulagaria. Di Negara Eropa Timur itu, tim yang didukung penuh oleh Kemenpora itu.

"Di Bulgaria belum ada federasinya. Makanya kami terus mengupayakan agar pencak silat bisa berkembang disana. Ini sangat penting," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Setelah dari Bulgaria, tim ekspedisi pencak silat akan langsung bertolak menuju Belanda. Di Negeri Kincir Angin itu tim Indonesia akan menghadiri kejuaraan "Three Nations International Pencak Silat Championship" di Leeuwarden.

Menurut Eddie, kehadiran di Leeuwarden itu sangat penting bagi Indonesia. Hal itu terjadi karena perwakilan dari Malaysia juga menjadi tamu VIP serta mengirimkan atlet pencak silatnya.

Eddie menjelaskan saat ini pihaknya terus berupaya menggalang dukungan demi mendaftarkan pencak silat sebagai olahraga bela diri asli Indonesia ke Unesco. Rencananya ini juga didukung oleh Kemenpora.

Bahkan pihak Kemenpora juga telah melakukan penelusuran sejarah pencak silat Indonesia ke Belanda. Tim yang dikirim bahkan sudah menemukan data-data jika pencak silat merupakan salah satu budaya Indonesia. Hanya saja upaya keras ini juga mendapatkan saingan dari Malaysia yang juga akan mendaftarkan ke Unesco.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement