Sabtu 19 Apr 2014 17:10 WIB

Ketika Marquez Kehilangan Fokus

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Marc Marquez
Foto: Reuters/Fadi Al-Assaad
Marc Marquez

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Motor tunggangan Marc Marquez melambat di tikungan terakhir Circuit of The Americas pada akhir pekan lalu. Pembalap Repsol Honda itu mengaku sulit menjaga konsentrasi.

Bukan faktor negatif yang membuat juara bertahan MotoGP itu kehilangan fokus pada GP Austin. Dia mengaku tak biasa memimpin balapan tanpa ada perlawanan dari rival-rivalnya.

"Balapannya sangat sepi. Demi tim mekanik dan keluarga, saya menurunkan kecepatan di tikungan terakhir," ungkap Marquez seperti dilansir laman Crash.

Marquez tampil dominan di Austin berkat hukuman penalti yang diterima Jorge Lorenzo. Tanpa Lorenzo, Marquez tak terkejar dari lap pertama hingga lap terakhir di urutan terdepan. Itu adalah kemenangan pertama Marquez yang diraih dengan dominasi penuh sepanjang kariernya di kelas utama MotoGP.

Meski senang, Marquez mengakui kemenangan mudahnya itu kurang menarik bagi para fan. Ia berharap balapan-balapan berikutnya akan kembali menyuguhkan drama saling menyalip di lintasan.

"Saya tak bisa mengimbangi kecepatan Marquez," ujar Dani Pedrosa yang finis di posisi runner-up.

Tim yang paling bergembira di Austin barangkali adalah Ducati. Untuk pertama kalinya sejak 2012, pabrikan asal Italia itu akhirnya mampu meraih podium lewat Andrea Dovizioso. Ini merupakan podium pertama Dovizioso sejak bergabung bersama Ducati musim lalu.

Dovizioso menampik pandangan sebagian kalangan bahwa raihan podium Ducati berkat regulasi kelas Open. Menurut dia, kesuksesan di Austin adalah buah dari pengembangan teknologi yang dilakukan tim sejak pramusim.

"Faktor terpentingnya adalah pengembangan. Kami masuk ke kelas Open untuk menghindari pembekuan mesin di kelas Factory," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement