Selasa 11 Sep 2012 21:38 WIB

Kecewa, Penonton Tuntut Uang Tiket Pembukaan Kembali

Suasana pesta kembang api yang mengawali kegiatan pembukaan PON XVIII 2012 di stadion utama Riau, Pekanbaru, Selasa (11/9) malam.
Foto: Antara/Iggoy El Fitra
Suasana pesta kembang api yang mengawali kegiatan pembukaan PON XVIII 2012 di stadion utama Riau, Pekanbaru, Selasa (11/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dibalik meriahnya pembukaan Pekan Olahara Nasional (PON) XVIII di Riau, muncul kekecewaan dari sebagian warga yang menyaksikan langsung. Mereka menuntut uang tiket dikembalikan karena ternyata sebagian besar penonton banyak yang digratiskan.

"Kami menuntut uang tiket kami dikembalikan. Capek-capek bayar Rp 200 ribu ternyata kebanyakan penonton dimasukkan secara gratis," kata Melda, warga Pekanbaru di dalam Stadion Utama Riau yang menjadi lokasi acara pembukaan PON Riau.

Penonton berbayar lainnya, Anisa, juga menuntut hal yang sama. "Pokoknya saya akan datangi panitia untuk minta uang saya dikembalikan," katanya.

Anisa mengaku masuk menonton acara pembukaan PON Riau bersama sebanyak 15 orang kalangan sebaya yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi di Riau. "Kalikan saja Rp 100 ribu sudah berapa uang yang saya keluarkan. Saya yang jelas akan menuntut uang saya kembali karena ini tidak adil. Kalu mau gratis ya gratis. Kalau bayar ya bayar dong," katanya.

Dia pun menganggap pihak panitia tidak teguh pendirian dan cenderung hanya memikirkan keuntungan saja. "Setahu saya yang namanya PON itu diadakan untuk rakyat. Uangnya pun berasal dari uang rakyat," katanya.

Pihak Panitia Besar PON XVIII Riau sebelumnya memutuskan bahwa warga yang ingin menyaksikan secara langsung acara pembukaan PON yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono harus membayar dengan harga tiket yang beragam. Mulai dari Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp 2 juta per kursinya.

Pemberlakuan tiket di acara seremoni itu nenurut Humas PB-PON XVIII Chairul Rizki merupakan hal yang biasa dan dianggap wajar. Hal itu menurutnya pula untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di stadion berkapasitas 40.700 kursi itu.

Namun akibat sebagian besar kursi saat dimulainya acara pembukaan PON Selama malam masih banyak yang kosong, akhirnya pihak panitia menggratiskan warga untuk masuk dan mengisi seat tersedia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement