Rabu 29 Mar 2017 15:35 WIB

Lorenzo Mengakui Kesalahannya di Doha

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Pembalap Ducati Corse Jorge Lorenzo
Foto: EPA/GIORGIO BENVENUTI
Pembalap Ducati Corse Jorge Lorenzo

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA—Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo mengakui ia telalu pelan pada bala\pan Grand Prix Qatar, sirkuit Internasional Losail, Doha, Ahad (26/3). Qatar menjadi Grand Prix pertama Lorenzo bersama Ducati setelah 11 musim bersama Yamaha. Ia hanya berhasil finis di posisi 11 maju satu langkah dari posisi startnya diurutan ke 12.

Lorenzo lambat di tikungan empat pada pembukaan putaran. Namun, ia berhasil masuk ke posisi sembilan. Dan kembali tersusul di lap-lap terakhir balapan.  "Awalnya sangat bagus, saya bisa menyalip tiga atau empat posisi, saya sempat dibelakang (Dani) Pedrosa dan (Valentino) Rossi," kata Lorenzo dilansir, Autosport, Rabu (29/3).

Lorenzo mengatakan cukup kecewa dengan buruknya posisi start. Apalagi, trek dalam kondisi basah karena hujan. "Mungkin jika  saya tidak melambat di tikungan empat saya bisa bertahan di belakang mereka dari awal sampai pertengahan balapan," kata Lorenzo.

Lorenzo mengatakan, ia tidak bisa mempertahan 1 menit 56 detik per lap. Ia bertahan pada 1 menit 58 atau 57 detik. Ia sempat bertahan di catatan waktu tersebut selama lima atau enam putaran dan hampir mendekati pembalap pembalap terdepan. Sayangnya ia selalu melambat jelang finis.

Lorenzo jauh dibelakang rekan setimnya Andrea Dovizioso yang berhasil finis di posisi kedua. Dovizioso start di posisi kelima dan sudah berada di Ducati sejak 2013. "Dia start di depan dan mengganti ban depannya, tentu itu membantu," kata Lorenzo.

Ducati akan melakukan uji coba di sirkuit Jerez di Spanyol sebelum Grand Prix Argentina di sirkuit Terma de Rio Hondo bulan depan. Lorenzo mengatakan, ia harus menjadi pembalap lebih baik lagi. "Saya pikir hari ini hari yang jelek, kami bukan tim yang buruk. Saya mencoba yang terbaik tapi kadang yang terbaik itu buruk. Saya tidak melakukan balapan yang baik karena beberapa kesalahan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement