Rabu 29 Mar 2017 15:30 WIB

‘Tidak Ada Yang Bisa Mengejar Vinales di Doha’

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Pembalap Yamaha Movistar, Maverick Vinales.
Foto: Twitter/@MotoGP
Pembalap Yamaha Movistar, Maverick Vinales.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA—Pembalap MotoGP dari Ducati Andrea Dovizioso mengakui tidak ada yang bisa mengalahkan pembalap Movistar Yamaha Maverick Vinales di sirkuit Internasional Losail, Doha, Qatar, Ahad (26/3) lalu. Vinales menunjukkan performa luarbiasa saat ujicoba dan latihan di Doha.

Dovizioso sempat kejar-mengejar dengan Vinales pada lap-lap terakhir balapan. Pada menit terakhir, Dovizioso mengganti ban dari jenis medium menjadi soft. Berbeda dari pembalap lainnya yang menggunakan ban depan belakang mereka dengan jenis medium.

"Saya bertaruh dengan ban soft karena kelembaban trek. Saya kira balapan akan lebih lambat dan jika benar-benar berusaha bisa menghemat ban," kata Dovizioso, dilansir Motorsport, Rabu (29/3).

Dovizioso mengatakan, setelah Johann Zarco tabrakan ia bisa memimpin dan menghemat ban. Saat itu ia mencoba konsisten dan tidak memaksa kapasitas ban. Tapi pada lima putaran terakhir bannya benar-benar kehausan.

Dovizioso mengatakan, saat itu ia tidak akan bisa mengejar Vinales jika menggunakan ban yang sama dengan Yamaha. Menurutnya, tidak akan ada pembalap yang bisa mengejar Vinales di Doha.

Namun, ia tetap puas dengan hasil balapan dan meraih posisi dua. "Kami melakukan pekerjaan yang bagus, kami mengambil strategi yang benar dan finis di posisi kedua, sangat dekat dengan Maverick, ini hasil yang bagus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement