Selasa 28 Mar 2017 10:16 WIB

Marquez Jelaskan Kesalahan Terbesarnya di Qatar

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat balapan di GP Qatar, Ahad (26/3).
Foto: EPA/Noushad Thekkayil
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat balapan di GP Qatar, Ahad (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Juara dunia MotoGP, Marc Marquez menilai, penggantian ban jelang balapan di sirkuit Losail, Qatar pada Ahad (26/3) lalu adalah ‘kesalahan terbesar’. Marquez yang start dari bari depan harus mengakhiri balapan di urutan keempat di belakang Valentino Rossi.

Pada awalnya, Marquez akan memulai start dengan komposisi ban depan keras dan ban belakang medium. Namun setelah balapan ditunda akibat cuaca buruk, Marquez memutuskan mengganti ban depannya dengan jenis medium.

Pada putaran-putaran awal, Marquez sempat bertarung untuk memperebutkan posisi dua. Namun, pembalap asal

Spanyol itu tidak bisa mempertahankan kecepatan motornya sehingga tidak bisa mencegah dua pembalap Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi mendahuluinya. Vinales pun akhirnya menjadi juara pada GP Qatar.

Márquez menerangkan, penggantian ban membuatnya tidak bisa mengeksploitasi keunggulannya dalam pengereman. “Kami sadar kami sedikit kesulitan di trek ini, tapi kami tetap mempertahankan laku positif. Karena, kami yakin jika semuanya bekerja dengan baik kami bisa menggapai podium atau bahkan kemenangan,” kata Marquez, dikutip GP Update, Senin (27/3).

Rencana awal balapannya di Qatar, Marquez melanjutkan, ia menggunakan ban depan keras. Namun situasi kacau saat hujan terus turun jelang start diakuinya mengakibtkan keraguan di tim. “Pada akhirnya kami memutuskan mengganti ban depan dengan jenis medium untuk menghindari kecelakaan, tapi itu malah menjadi kesalahan terbesar kami,” kata Marquez.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement