REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Juara MotoGP 2016, Marc Marquez mengaku suasana hatinya sering buruk alias bad mood jika kembali mengingat penampilannya pada musim balapan tahun ini. Pikiran dan perasaannya seakan hancur. Namun, tim Repsol Honda terus membantunya meringankan beban itu.
"Saya bukannya tak tahu rasanya tertekan itu. Sejauh ini saya merasa gelar tahun ini bukan sebuah gelar besar," kata Marquez, dilansir dari Motorsport, Senin (5/12). Beban Marquez 2016 adalah menjadikan Honda meraih juara dunia di kelas primer. Tujuan tersebut awalnya tidak didukung kondisi motor prima, tidak seimbang, terutama pada babak pertama musim.
"Tekanan ini memengaruhi secara fisik dan mental dan membuat saya merasa hancur pada akhir pekan," katanya. Obat dari stres dan tekanan itu, kata Marquez adalah teman-temannya di garasi Honda Racing Corporation. Dia Pembalap Spanyol ini beruntung memiliki keluarga besar di paddock yang membantunya lebih santai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
