Jumat 11 Nov 2016 14:24 WIB

Pembangunan Sirkuit MotoGP Palembang Butuh Rp 600 Miliar

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin saat bertemu CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta (kanan) di sirkuit Sepang, Malaysia akhir pekan lalu dengan didampingi Herman Tilke perancang desain sirkuit Jakabaring.
Foto: dok.Istimewa
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin saat bertemu CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta (kanan) di sirkuit Sepang, Malaysia akhir pekan lalu dengan didampingi Herman Tilke perancang desain sirkuit Jakabaring.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) diperkirakan membutuhkan dana Rp 600 miliar. Perkiraan anggaran itu diutarakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pemprov Sumsel, Basyaruddin. “Dana tersebut belum termasuk untuk sarana dan prasarana nonpermanen, seperti tenda masing-masing pabrikan peserta MotoGP, kantor Dorna, dan kebutuhan lainnya,” kata Basyaruddin, Jumat (11/11).

Basyaruddin mengaku, belum memastikan pemprov bisa mendapatkan dana tersebut. Hingga kini, Pemprov Sumsel masih membuka peluang jika dibuatkan konsorsium. “Investor banyak yang mau masuk. Namun, akan dilihat dulu bagaimana kepastiannya,” kata dia.

Menurut Basyaruddin, sejauh ini Dorna Sport telah setuju dengan desain yang diajukan. Yakni, sirkuit dengan standar tinggi sepanjang 4,2 kilometer memiliki 14 tikungan dan lintasan lurus sepanjang 750 meter. Serta, rata-rata kecepatan seluruh lintasan mencapai 171 kilometer per jam,.

Jika mengacu pada desain itu, proses pembangunan sirkuit akan memakan waktu hingga 17 bulan yang akan dimulai pada Januari 2017. Khusus untuk membangun sirkuit MotoGP pertama di Indonesia ini, Pemprov Sumsel melibatkan konsultan desainer sirkuit MotoGP ternama Hermann Tilke. Tilke diketahui telah merancang 18 dari 21 sirkuit MotoGP serta 16 dari 19 sirkuit Formula 1 yang ada di seluruh dunia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement