Kamis 21 May 2015 10:26 WIB

MotoGP: Sentul Masih di Bawah Standard

Menteri Pariwisata Arief Yahya berjabat tangan dengan Carmelo Ezpelata selaku CEO Dorna SL dalam jumpa pers
Foto: Republika/Hazliansyah
Menteri Pariwisata Arief Yahya berjabat tangan dengan Carmelo Ezpelata selaku CEO Dorna SL dalam jumpa pers "Road to Moto GP 2017" di Kementerian Pariwisata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Carmelo Ezpelata selaku CEO Dorna SL, penyelenggara MotoGP menyatakan kesediaanya menggelar ajang balap motor bergengsi di dunia itu di Indonesia pada 2017 mendatang. Hal tersebut ditunjukkan Ezpelata dengan terbang langsung dari Madrid, Spanyol ke Indonesia untuk membicarakan hal tersebut. 

"MotoGP adalah kejuaraan dunia, dan kami sejak tahun lalu selalu mencoba mengembangkan ajang ini di Asia. Asia sangat penting untuk MotoGP," kata Carmelo Ezpelata dalam jumpa pers di Kementerian Pariwisata, Rabu (20/5) malam. 

Kendati demikian ia menitikberatkan terhadap kualitas sirkuit dengan segala pendukung di dalam dan berbagai hal terkait lainnya. Saat ini sirkuit sentul yang baru memiliki Grade 3 harus ditingkatkan agar bisa memenuhi kualifikasi MotoGp. 

"Kami akan memiliki perjanjian dengan pemerintah Indonesia untuk menggelar MotoGP dimanapun. Tapi sirkuit sentul saat ini memang jauh dari standard," kata dia. 

Pada saatnya nanti Indonesia, kata Ezpelata, harus memiliki sirkuit yang sesuai dengan standardisasi MotoGP. Keselamatan bagi para pebalap dikatakanya adalah hal paling utama.  

"Tempatnya dimanapun itu terserah Indonesia, entah melakukan renovasi (sirkuit sentul) atau membuat (sikuit) baru. Tapi kami yakin pemerintah juga Tinton (Soeprapto-Direktur Sentul Circuit) bisa memenuhi itu semua," kata dia. 

"Kami telah berkomitmen untuk bersama-sama mewujudkan ini semua," jelas Ezpelata. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement