Senin 27 Apr 2015 13:25 WIB

Sean Gelael Berjuang Capai Garis Finis di Laga Perdananya

Pembalap Sean Gelael pada Kejuaraan Formula Renault 3.5 di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol.
Pembalap Sean Gelael pada Kejuaraan Formula Renault 3.5 di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, ALCANIZ -- Dalam laga perdananya yang cukup berat pada Kejuaraan Formula Renault 3.5 di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol pada akhir pekan kemarin, pembalap Indonesia Sean Gelael mampu mengatasi persaingan ketat untuk bisa finish di posisi ke-16 pada race kedua.

Di race pertama, pembalap berusia 18 tahun tersebut, ditabrak pesaingnya di tikungan pertama. Di race kedua, dalam kondisi lintasan basah terguyur hujan, Sean mengalami kerusakan pada kendaraannya juga di lap pertama. Karena ada peraturan untuk melakukan pit stop untuk mengganti ban di race kedua, Tim Jagonya Ayam with Carlin segera memutuskan untuk mengganti hidung dan sayap depan kendaraan Sean.

Dia kembali ke lintasan di posisi ke-18, dan tertinggal cukup jauh dari pesaingnya. Tetapi, di beberapa putaran terakhir, Sean berhasil menyusul dan bertempur melawan lima pebalap lainnya untuk memperebutkan posisi 14, dan di lap terakhir Sean berhasil naik dua posisi di urutan ke-16.

“Seharusnya hasilnya bisa lebih baik,” kata Sean dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (27/4). “Saya tidak bisa mengikuti satu hari testing karena harus ujian di kampus, dan menurut saya itu sangat merugikan karena kehilangan kesempatan untuk mencoba kendaraan dengan setingan low downforce seperti yang digunakan saat race hari Sabtu kemarin.”

Di sesi kualifikasi Sabtu (25/4) pagi, Sean berada di posisi ke-14. Sean merasa laju kendaraannya terhalang oleh para pebalap lain saat berusaha mencatatkan waktu terbaiknya. Saat race, Sean mampu melakukan start yang baik, tetapi saat memasuki tikungan pertama, kendaraannya ditabrak dari belakang oleh Roy Nissany.

Mobil Roy naik ke atas mobil Sean, dan mengakibatkan kerusakan yang membuat Sean harus terhenti. “Roy yang menabrak saya,” terang Sean.

Dia melanjutkan, “Sangatlah penting untuk dapat finis dengan menggunakan setingan low downforce,  karena tidak ada yang tahu bagaimana rasanya kendaraan dengan setingan tersebut dalam menjalani satu balapan penuh, bagaimana degradasi ban dan sebagainya."

Sayangnya, lanjut dia, "Satu lap pun tidak dapat saya lakukan, jadi hal ini tentu akan merugikan saya, termasuk untuk race di putaran-putaran berikut.”

Di kualifikasi hari Ahad , Sean kembali menempati posisi ke-14, tetapi dengan persaingan yang sangat ketat. Selisih waktu Sean dengan pebalap terdepan hanyalah 0,750 detik. Itu merupakan dorongan positif baginya dalam melakoni debutnya di Kejuaraan Formula Renault 3.5 yang menggunakan kendaraan dengan kekuatan 530bhp.

“Untuk suatu persaingan yang ketat, hasil ini cukup baik,” kata Sean. “Sebenarnya, kami mengalami sedikit masalah di pedal, bukan masalah besar tapi tetap berpengaruh. Juga, di lap terbaik saya, saya tidak mencapai waktu terbaik saya di bagian pertama lintasan dan juga melakukan kesalahan beberapa saat kemudian."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement