Rabu 01 Oct 2014 23:24 WIB

Inilah Cara Rifat Sungkar Mencari 'Pendamping' Balapan

Red: M Akbar
rifat sungkar
Foto: akbar/republika
rifat sungkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada aktifitas baru yang bakal dilakoni oleh pebalap Rifat Sungkar. Di tengah-tengah kesibukannya menghadapi kejuaraan off road dan rally, penyandang gelar juara umum Asia Pacific Rally Championship ini mengajak para penggemarnya untuk memperoleh pengalaman baru menjadi navigator.

''Sekarang ini saya lagi mencari 4 orang untuk menjadi navigator atau co driver,'' katanya kepada wartawan pada peluncuran program terbarunya di Jakarta, Rabu (1/10).

Untuk bisa menjadi pendampingnya, Rifat membuka kesempatan pendaftarannya secara virtual. Dalam program ini, ia bakal memberikan pengalaman kepada mereka yang terpilih bagaimana menjadi seorang navigator hingga menjadi pengemudi mobil yang aman.

''Yang jelas dalam mengemudikan mobil itu tak hanya sekedar bisa menyetir kencang dan menang saja. Tapi ilmu seputar navigator ini akan saya berikan lewat experience langsung melalui tantangan yang dibuat secara nyata,'' katanya

Untuk bisa beraktivitas dalam kegiatan ini, Rifat menjelaskan, setiap orang cukup mengirimkan postingan menarik ke fanpage Fastron maupun akun Twitter @officialFastron. Materi postingan yang diunggah, kata dia, terkait dengan bagaimana berkendara secara aman.

''Dari 100 postingan yang menarik, nantinya saya pilih 4 orang saja. Mereka ini akan kita kumpulkan pada 16-17 November nanti. Waktunya memang masih tentatif karena harus mengikuti agenda kejuaraan saya. Nantinya mereka yang terpilih akan mendapatkan pengalaman menjadi co driver dengan trek offroad yang menarik,'' katanya.

Lantas akankah navigator terpilih itu diajaknya dalam balapan? Rifat mengatakan untuk menjadi pendampingnya tentunya banyak hal yang harus dipahami. Ia juga mengaku selama berkarier sebagai pebalap sebenarnya tak terlalu sering berganti navigator.

''kebetulan tahun depan itu banyak event, mulai dari kejuaraan nasional, lokal maupun klub. Nah kemungkinan itu pastinya terbuka. Tapi yang paling memungkinkan adalah kejuaraan lebih kecil dulu seperti di level klub,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement