REPUBLIKA.CO.ID, YEONGAM -- Pebalap Red Bull-Renault, Sebastian Vettel mempertahankan gelar juaranya di Grand Prix (GP) Formula One (F1) Korea, Ahad (14/10). Dapat tambahan 25 poin lantaran naik podium satu di Korea, Vettel kini mengambil alih pimpinan klasemen pebalap F1 dari tangan rival terberatnya, Fernando Alonso.
Peluang bagi Vettel untuk merebut titel juara dunia tiga kali beruntun pun semakin terbuka. Pebalap Jerman ini kini mengemas 215 poin atau unggul enam poin dari Alonso yang turun ke urutan kedua dengan koleksi 209 poin.
Kemenangan Vettel di GP Korea semakin mempertajam dominasi juaranya di tiga seri balapan terakhir, sebelumnya ia memenangi GP Singapura dan GP Jepang. Kemenangan ini juga merupakan keempat sepanjang musim 2012.
Kemenangan Vettel di Sirkuit Internasional Korea ini diwarnai duel antara dirinya dengan rekan setimnya, Mark Webber. Pebalap berusia 25 tahun ini yang mengawali balapan di urutan kedua, mampu melewati Webber yang berada di urutan terdepan sejak start.
Sepanjang balapan berlangsung, Vettel dan Webber konsisten di urutan terdepan. Balapan di Sirkuit Internasional Korea seakan hanya dilakoni keduanya.
Hingga balapan berakhir, Red Bull berhasil menempatkan pebalapnya finis urutan satu dan kedua untuk kali pertama di musim 2012. Kesuksesan para pebalapnya ini berhasil memantapkan posisi tim Banteng Merah di puncak klasemen konstruktor dengan raihan 367 poin, jauh di depan Ferrari yang hanya 290 poin dan McLaren-Mercedes yang mengemas 284 poin.
Menang lagi di GP Korea, Vettel mengaku senang atas pencapaiannya. Juara dunia 2010 dan 2011 ini juga tidak sabar untuk menghadapi empat seri balapan berikutnya yang tersisa di India, Abu Dhabi, Amerika Serikat dan Brasil.
"Saya menanti seri balapan berikutnya. Apapun bisa terjadi, untuk itu dibutuhkan konsentrasi menghadapinya," ujar Vettel seperti dikutip ESPN usai balapan.
Meski hanya finis di urutan ketiga, Alonso tetap puas mengingat performa mobil Ferrari-nya yang kalah saing dengan Red Bull. Kita harus puas dengan hasil balapan di GP Korea kali ini karena mobil Red Bull sulit ditandingi, kata Alonso.
Di GP Korea kali ini sangatlah sial bagi pebalap McLaren-Mercedes, Jenson Button. Dia gagal finis, berbeda dengan musim lalu yang finis di urutan keempat. Hasil kurang baik juga dicatatkan rekan setimnya, Lewis Hamilton yang hanya finis di urutan ke-10.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
