REPUBLIKA.CO.ID, VIENNA--Tim Formula 1, Red Bull, Selasa (24/7) mengkritik keputusan Federasi Otomotif Internasional (FIA) yang menghukum Sebastian Vettel. Pebalap Red Bull itu dinilai telah melakukan manuver ilegal selama kompetisi di Grand Prix Jerman.
Juara dua kali Grand Prix Jerman, diberi pinalti 20 detik oleh wasit lintasan saat kompetisi balap di sirkuait Hockenheim. Menurut wasit upayanya untuk menyalip Jenson Button di satu putaran sebelum lap terakhir, dianggap melanggar aturan.
Konsekuensi pengurangan catatan waktu itu, membuat Jerman yang sebenarnya masuk garis akhir di urutan kedua tercoret, menjadikan Button naik di posisi kedua podium menyusul sang juara, Ferdinand Alonso dan Vettel harus berpuas diri pada urutan kelima.
Berbicara kepada televisi swasta Austria, Servus TV, penasihat tim Red Bull, Helmut Marko mencibir sanksi yang diberikan layaknya 'memberi hukuman mati kepada pencuri ayam'.