REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengemudi Formula 1, Maria De Villota, diizikan pulang ke Spanyol untuk meneruskan proses rehabilitasinya yang telah berlangsung selama dua pekan, setelah dirinya terlibat tabrakan saat menguji mobiln tim Marusia, yang membuatnya kehilangan mata kanannya.
Dalam pernyataan resminya, tim Marusia mengatakan.
"Marusia gembira untuk melaporkan pengemudi penguji maria De Villota telah kembali ke Spanyol. Maria meninggalkan Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge kemarin (Jumat), dan langsung kembali ke Spanyol," ungkap Marusia dalam satu pernyataan. "Sepanjang dua pekan terakhir, Maria menunjukkan perkembangan yang signifikan," tambahnya.
Maria De Villota sebelumnya mendapat dua operasi di bawah perawatan tim operasi plastik dan neurologi di Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge, setelah tabrakan di landasan terbang Duxford yang sempat mengancam hidupnya.
"Dengan lingkungan yang akrab dan nyaman, ditambah dukungan luas dari keluarga dan rekan, niscaya akan memberikan lingkungan yang lebih kondusif di mana Maria dapat memulai tahap pemulihan selanjutnya."
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Maria De Vilotta mengalami tabrakan serius saat melakukan pengujian untuk tim Marusia, demikian dilaporkan pada Selasa.
Layanan gawat darurat mengonfirmasi bahwa mereka telah dipanggil ke lapangan udara Duxford di Dambridgeshire, setelah terdapat laporan terjadi tabrakan antara mobil Formula One dengan sebuah truk.
BBC melaporkan melalui situsnya bahwa tabrakan terjadi ketika mobil yang dikemudikan pebalap penguji, De Vilotta, menabrak truk yang digunakan sebagai sarana transportasi ke sirkuit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
