Senin 09 Apr 2012 22:02 WIB

GP F1 Bahrain Terancam Ditunda

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Karta Raharja Ucu
Terancam Batal. GP F1 di Sirkuit Sakhir, Bahrain musim ini terancam batal karena kerusuhan masih melanda negeri teluk tersebut.
Terancam Batal. GP F1 di Sirkuit Sakhir, Bahrain musim ini terancam batal karena kerusuhan masih melanda negeri teluk tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN -- Grand Prix Formula 1 (F1) Sirkuit Sakhir, Bahrain yang rencananya dihelat 22 April 2012 mendatang, terancam ditunda karena negara perbatasan teluk itu sedang dilanda kerusuhan. Kondisi itu pun membuat staf tim-tim F1 menyiapkan rencana kontijensi (darurat).

Surat kabar terbitan London, the Times, Senin (9/4) melaporkan, keributan di Bahrain ditengarai karena kasus pelanggaran hak asasi manusia. Kerusuhan tersebut diwarnai dengan aksi mogok makan para demonstran dalam dua bulan terakhir.

Sumber the Times melaporkan, ratusan mekanik, insinyur, dan staf pendukung tim-tim F1 telah memegang dua tiket pulang pergi. Yang pertama adalah tiket ke Spanyol, tempat GP berikutnya, dan satu tiket lagi untuk pulang ke kota asal masing-masing, jika GP Bahrain resmi ditunda.

Tahun lalu, GP F1 Bahrain juga terpaksa dibatalkan. Pasalnya, disaat yang bersamaan negara yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah itu dilanda kerusuhan akibat protes besar-besaran warganya. Mereka menuntut adanya perubahan atas pemerintah yang saat ini dipegang dinasti Sunni, Al-Khalifa. Sebanyak 35 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi antara pertengahan Februari dan Maret tahun lalu tersebut.

presiden Formula One Manajemen (FOM), Bernie Ecclestone yakin seri balapan di GP Bahrain musim ini tetap digelar sesuai rencana. Tapi saran berbeda diberikan mantan juara dunia asal Inggris, Damon Hill. Ia menyarankan agar rencana untuk menggelar GP Bahrain ditinjau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement