Rabu 15 Feb 2012 07:51 WIB

Presiden Formula 1: Grand Prix Bahrain Digelar April

Rep: friska yolanda/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Presiden Formula 1, Bernie Ecclestone, menegaskan Gran Prix Bahrain akan tetap dilaksanakan pada bulan April asalkan kerusuhan yang tengah melanda negara tersebut tidak terjadi pada hari pertandingan.

Setidaknya 35 orang tewas setelah pemuda Bahrain melempar bom molotov ke mobil polisi pada kerusuhan satu tahun revolusi Bahrain tahun lalu. Polisi menanggapinya dengan gas air mata dan peluru karet.

Ecclestone menilai hal ini tidak seburuk yang disangka orang selama ini. "Satu-satunya pesan yang saya terima dari kejadian tersebut adalah beberapa anak bermasalah dengan polisi," kata dia, dilansir The Telegraph, Rabu (15/2).

Apabila kerusuhan terjadi, saat berlangsung Grand Prix, maka petugas keamanan akan melakukan sesuatu untuk mengamankan pertandingan. "Orang-orang di sana tampaknya yakin perlombaan dapat dilaksanakan dalam dua bulan ini," tambah Ecclestone.

Tim formula 1 pun tampaknya tidak begitu peduli dengan peristiwa yang terjadi di Bahrain. Mereka senang segala sesuatu berjalan tanpa masalah. Keputusan tidak bertanding di Bahrain tahun lalu kini sudah berubah, ujar Ecclestone.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement