Senin 13 Aug 2012 00:11 WIB

Mental Putri Brasil

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Dewi Mardiani
Voli putri
Voli putri

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -— Tim bola voli putri Brasil menunjukkan mental juara ketika bangkit dari ketinggalan atas Amerika Serikat di final Voli lapangan Olimpiade 2012, Sabtu (11/8). Brasil yang kalah telak di set pertama 11-25, mengamuk di tiga set berikutnya 5-17 25-20 25-17, untuk mempertahankan emas Voli putri di tanah Brasilia.

Sebelumnya, emas cabang voli putri berhasil diraih Fabiana Oliveira cs di Olimpiade Beijing 2008. Kekuatan mental tim putri Brasil diakui sendiri oleh pelatih AS asal Australia, Hugh McCutcheon. “Mereka sempat tertekan namun bangkit secara luar biasa. Kami tidak mampu bereaksi banyak mengantisipasi kebangkitan Brasil,” kata Hugh dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Hasil di London, mengulangi pencapaian AS di Beijing empat tahun lalu, di mana Danielle Scott-Arruda cs juga takluk dari Brasil di final. Kekuatan mental pebolavoli putri Brasil tidak hanya tampak di laga final. Sebelumnya, putri Brasil mampu bangkit dari ancaman tersingkir di babak awal setelah menderita kekalahan atas Korea Selatan dan AS di putaran grup.

Dengan sensasional, sang juara bertahan justru bangkit dan membalaskan dendam atas AS di final. Libero Brasil, Fabiana Oliveira mengaku sulit mengungkapkan dengan kata-kata mengomentari keberhasilan timnya.

Kepada sejumlah wartawan di akhir laga, Fabiana menangis sambil berucap: “Tidak ada kata untuk menggambarkan emosi hari ini,” Wanita yang juga menjadi bagian tim Brasil di Olimpiade Beijing menganggap, kesatuan tim di dalam dan luar lapangan mampu mengatasi tekanan mental.

Sekitar 5 ribu pendukung Brasil langsung berpesta begitu Fabiana cs memastikan kemenangan di set keempat. Kemenangan pun jadi pelipur lara bagi publik yang dilanda duka mendalam usai kekalahan tim sepak bola pria Brasil di Wembley. Keteguhan mental Fabiana, Claudiano, dan pebola voli putri membuat Brasil bisa sedikit melupakan kegagalan Neymar cs di atas rumput hijau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement