REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jamaika mentasbihkan diri sebagai gudangnya pelari tercepat di dunia. Empat pelarinya, Nesta Carter, Michael Frater, Yohan Blake, dan Usain Bolt, berhasil membawa Jamaika merengkuh medali emas lari estafet 4x100 meter putra.
Melakoni pertandingan yang berlangsung di Olympic Stadium, Ahad (12/8) dinihari WIB, tim Jamaika berada di lane kelima. Carter, Frater, Blake dan Bolt, sukses membawa Jamaika meraih medali emas dengan catatan waktu 36.84 detik.
Tim Jamaika mendapat perlawanan sengit dari tim Amerika Serikat yang terdiri atas Trell Kimmons, Justin Gatlin, Ryan Bailey dan Tyson Gay. Carter dan Frater yang menjadi dua pelari awal tim Jamaika tertinggal atas Kimmons dan Gatlin yang merupakan dua pelari pertama dari tim negeri Paman Sam.
Beruntung, Blake dan Bolt yang tampil sebagai pelari ketiga serta keempat sukses mengejar ketertinggalan amaika. Blake yang sebelumnya berhasil meraih medali perak di nomor 100 dan 200 meter putra di Olimpiade London 2012, mampu membawa negaranya finis pertama sebelum akhirnya menyerahkan tongkat estafet kepada Bolt.
Dengan kecepatan berlari yang luar biasa, Bolt sukses membawa Jamaika meraih medali emas dengan catatan waktu 36.84 detik. Catatan waktu itu membuat Bolt dkk mengukir rekor dunia baru di nomor lari estafet 4x100 meter putra. "Ini luar biasa. Kalian (para pendukung) sangat luar biasa, terima kasih atas dukungannya. Saya mencintai kalian semua," ujar Bolt usai pertandingan seperti dikutip ESPN.
Ambisi Bolt datang ke London untuk menjelma sebagai seorang legenda lari pun terpenuhi. Pelari yang akan berulang tahun pada 21 Agustus mendatang ini tentu masih ditunggu sepak terjangnya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada kepastian apakah Bolt akan tampil di Olimpiade Brasil empat tahun mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
