Senin 22 Oct 2012 14:37 WIB

Greysia-Meiliana Dapat Keringanan Hukuman

Torsten Berg (kanan), wasit kehormatan berbicara dengan pebulu tangkis Indonesia, Greysia Polli (kiri) setelah memberikan kartu hitam pada Polli dan pasangannya Meiliana Jauhari serta lawannya Ha Jung-eun dan Kim Kin-jung dari Korea Selatan, dalam penyisih
Foto: AP Photo
Torsten Berg (kanan), wasit kehormatan berbicara dengan pebulu tangkis Indonesia, Greysia Polli (kiri) setelah memberikan kartu hitam pada Polli dan pasangannya Meiliana Jauhari serta lawannya Ha Jung-eun dan Kim Kin-jung dari Korea Selatan, dalam penyisih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polli-Meiliana jauhari mendapat keringanan sanksi berupa larangan bertandingan. Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), memotong sanksi keduanya dari yang sebelumnya empat bulan menjadi tiga bulan.

Atas pengurangan sanksi tersebut, Greysia-Meiliana dapat kembali berlaga mulai 3 November mendatang, termasuk turun di turnamen Super Series Hongkong Open akhir bulan November ini.

"Atlet kita sudah menjalani sanksi hampir 2,5 bulan. Mereka sudah melakukan semuanya dengan baik, juga menyadari kekeliruan mereka. Maka dipertimbangkan kedepan mereka masih punya potensi," kata mantan Sekjen PBSI, Yacob Rusdianto, di Jakarta, Senin.

"Mereka berkeinginan kuat membela merah putih karena itu PBSI memberi diskon satu bulan keringanan," tambah Yacob.

Keputusan tersebut, lanjut Yacob, diambil oleh pengurus demisioner PBSI yakni sebelum kabinet PBSI dibawah kepemimpinan Gita Wirjawan diumumkan secara resmi.

"Pengurus demisioner masih memiliki kewenangan menjalankan organisasi selama masa transisi. Artinya, itu tidak menyalahi aturan," jelas Yacob.

Greysia/Meiliana dilarang bertanding untuk semua pertandingan dibawah PBSI dan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) karena diduga melakukan tindakan tidak sportif, yakni tidak ingin menang atas lawannya asal Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung, agar terhindar dari ganda terkuat dunia asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang di babak perempat final. Akibatnya keduanya didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012.

"Setelah mencermati dan mendengar dari semua pihak, bahwa sanksi itu dijatuhkan mulai kejadian sampai 3 Desember," kata Sekjen PBSI, Yacob Rusdianto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement