Jumat 03 Aug 2012 05:03 WIB

Peluang Emas Indonesia Nyaris Tertutup

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lolos ke semifinal Olimpiade London 2012.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lolos ke semifinal Olimpiade London 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON---Kekalahan ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir pada semifinal bulu tangkis Olimpiade London membuat harapan Indonesia untuk meraih medali emas nyaris musnah.

Indonesia tinggal mengharapkan medali perunggu dari Tontowi-Liliyana dan dua atlet atletik, Triyaningsih yang akan turun pada nomor maraton dan Fernando Lumain yang ambil bagian pada 100 m putra.

Selain mereka, seluruh atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade sudah kandas.

Tujuh pebulu tangkis sudah tersisih, terakhir adalah ganda putra Bona Septano-Mohammad Ahsan yang dikalahkan pasangan unggulan kedua Jung Jae Sung-Lee Yong Dae 12-21, 16-21, Kamis pagi (Kamis sore WIB).

Kegagalan bulu tangkis mempertahankan medali emas membuat Chef de Mission kontingen Indonesia Erick Thohir menganggap kontingen gagal dan menyatakan akan segera mengundurkan diri sebagai tanggung jawabnya.

Atlet panahan, Ika Yuliana Rochmawati juga harus mengakui keunggulan lawannya dari Rusia Ksenia Perova yang mengalahkannya dengan skor tipis 5-6, setelah sempat unggul 5-1.

Setelah atlet Rusia itu menyamakan kedudukan 5-5, poin terakhir diraih Perova melalui babak tambahan dengan satu anak panah. "Sebenarnya poinnya sama sembilan (untuk anak panah terakhir itu) tetapi panah lawan lebih dekat ke angka 10," kata pelatih Ika Endah Sulistyorini.

Dengan demikian atlet Indonesia yang masih dan akan bertanding adalah Tontowi-Liliyana melawan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen-Christinna Pedersen pada perebutan medali perunggu, Jumat (3/8) pukul 10.30 (16.30 WIB).

Sementara Fernando dan Triyaningsih berturut-turut akan bertanding pada Sabtu (4/8) pukul 10.00 (16.00 WIB) dan Ahad (5/8) pukul 11.00 (17.00 WIB).

Dari dua nomor yang mereka ikuti, 100m putra dan maraton, peluang medali sangat tipis karena mereka harus bersaing dengan atlet-atlet besar dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement