REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pebulu tangkis peringkat enam dunia Simon Santoso menilai penampilan unggulan teratas Lee Chong Wei tampak normal, tidak seperti habis cedera.
"Lee Chong Wei luar biasa. Dari kecepatan, kekuatan dan tekanan serta perubahan tempo permainan di lapangan, dia tampak normal, tidak seperti habis cedera," ujar Simon setelah menelan kekalahan dari pebulu tangkis Malaysia tersebut 12-21, 8-21 di Wembley Arena, London, Rabu.
Simon yang hanya sekali mengalahkan Chong Wei dari delapan pertemuan mengatakan sudah berusaha mengubah pola permainannya, "tetapi Chong Wei selalu sudah mengantisipasi".
Ia mengatakan banyak yang harus ia perbaiki dalam latihan terutama kekuatan kaki, tangan dan kecepatan reaksi.
Kekalahan Simon itu menyusul tunggal putra Indonesia lainnya Taufik Hidayat yang sudah tersisih lebih dulu, kalah oleh pemain nomor satu dunia Lin Dan dari China 9-21, 12-21.
Pelatih tunggal putra Pelatnas Agus Dwi Santoso mengatakan Simon memang kalah segalanya dari Chong Wei yang mengalami cedera kaki saat memperkuat Malaysia pada Piala Thomas di Wuhan, China, Mei lalu.
"Terutama pada kecepatan dan kekuatan. Simon memang kalah kelas dari Chong Wei," kata Agus yang juga menyebutkan juara Indonesia terbuka Super Series tersebut tidak mampu keluar dari tekanan.
Pemain tunggal putri Merah Putih Adriyanti Firdasari juga terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan pemain China Wang Xin 15-21, 8-21.
"Dia cepat sekali, saya tidak bisa mengimbangi kecepatan dia," ujar Firdasari yang baru kembali bertanding menyusul cedera telapak kaki yang dialaminya di Indonesia Terbuka Juni lalu.
Kekalahan tersebut membuat Indonesia hanya menyisakan dua pasangan yakni ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir dan ganda putra Bona Septano-Mohammad Ahsan.
Tontowi-Liliyana akan bertanding pada semifinal melawan pasangan China Xu Chen-Ma Jin yang mengalahkan Robert Mateusiak-Nadiezda Zieba 19-21, 21-16, 23-21.
Sedangkan Bona-Ahsan akan melawan unggulan kedua Jung Jae Sung-Lee Yong Dae dari Korea pada perempat final, Kamis (2/8) pukul 09.00 (15.00 WIB).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
