Kamis 02 Aug 2012 00:20 WIB

Taufik Hidayat: Itu Seperti Pertandingan Sirkus

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Karta Raharja Ucu
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat menyebut permainan empat pasangan ganda putri di Olimpiade London 2012, sebagai sebuah pertandingan sirkus.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat menyebut permainan empat pasangan ganda putri di Olimpiade London 2012, sebagai sebuah pertandingan sirkus.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat mengaku kecewa dengan insiden 'main sabun' yang dilakukan empat pasangan ganda putri di cabang bulutangkis pada Olimpiade London 2012. Taufik yang mengecam insiden tersebut mengaku mendukung hukuman diskualifikasi yang diterima empat ganda putri, termasuk kompatriotnya, Greysia Polii/Meiliana Jauhari.

Taufik yang gagal melangkah ke babak semifinal usai takluk dari pebulutangkis Cina, Lin Dan itu menyebut, pertandingan kontroversial yang dimainkan keempat pasangan seperti sebuah pertandingan sirkus. "Itu seperti pertandingan sirkus. Saya berharap para pemain bisa belajar dari kejadian ini. Itu bukan olahraga," ujar Taufik.

"Ini gambaran buruk bagi bulutangkis," kata Taufik seperti dilansir AFP, Rabu (1/8) malam WIB. "Jika mereka harus didiskualifikasi, saya senang," tegasnya.

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu melanjutkan, "Ini untuk olahraga. Olahraga adalah olahraga. Pertandingan itu tidak mencerminkan olahraga. Saya berharap mereka semua didiskualifikasi," tegas pebulutangkis 30 tahun itu.

Sebelumnya, empat pasangan ganda putri bulutangkis didiskualifikasi dari ajang Olimpiade London 2012. Alasannya, keempat ganda putri tersebut dinilai memanipulasi permainan agar kalah satu sama lain.

Keempat pasangan ganda putri tersebut adalah ganda putri Indonesia; Greysia Polii/Meiliana Jauhari, unggulan pertama Cina; Wang Xiaoli/Yu Yang, dua ganda putri Korea Selatan; Jung Kyung-eun/Kim Ha-na serta Ha Jung-eun/Kim Min-jung.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyebut, keempat ganda putri itu 'main sabun'. Kedelapan atlet dinilai 'tidak bermain sepenuh hati' dan bersikap tidak sportif satu sama lain. Hal ini bertujuan untuk memanipulasi undian di laga perempat final. (baca: 'Main Sabun', Empat Ganda Putri Didiskualifikasi).

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement