Sabtu 22 Jul 2017 20:28 WIB

Seleksi Hari Pertama Audisi Umum Berlangsung Ketat

Rep: Andrian Saputra/ Red: Budi Raharjo
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di GOR RM Said Karanganyar, Jawa Tengah.
Foto: Djarum Foundation
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di GOR RM Said Karanganyar, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID,KARANGANYAR -- Seleksi pada hari pertama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di GOR RM Said Karanganyar berlangsung ketat. Faktor membeludaknya jumlah peserta menjadi salah satu faktor ketatnya proses penyaringan untuk mencari bibit baru pebulutangkis Indonesia di wilayah Solo Raya ini.

Tercatat tidak kurang dari 619 peserta menjalani screening atau tahap seleksi awal oleh para pelatih dan tim pencari bakat PB Djarum. Sebagai tuan rumah, peserta asal wilayah Solo Raya masih mendominasi. Mereka antara lain berasal dari Kabupaten Karanganyar sebanyak 79 peserta, Kabupaten Sukoharjo 83 peserta, Kabupaten Boyolali 43 peserta, dan Kota Solo 125 peserta.

Dengan kata lain jumlah ini melebih 50 persen dari total seluruh peserta Audisi Umum. "Saya melihat persaingan di Solo Raya ini lebih ketat dari audisi umum sebelumnya. Karena ternyata cukup banyak juga peserta dari luar Pulau Jawa yang ikut di sini. Sehingga dari sisi jumlah peserta jadi sangat besar. Kita berharap persaingannya bisa semakin kompetitif," tutur Pelatih dan Tim Pencari Bakat PB Djarum Sigit Budiarto kepada wartawan di sela-sela proses audisi di GOR RM Said, Karanganyar, Sabtu (22/7).

Meski peserta asal Solo Raya mendominasi, menurut Sigit, bisa saja peserta dari daerah lainnya yang mencuri perhatian para pencari bakat PB Djarum. Oleh karena itu semua peserta diharapkan berupaya semaksimal mungkin mengerahkan kemampuan terbaiknya. Ia mengungkapkan ada sejumlah syarat penting yang wajib dimiliki oleh peserta yang ingin lolos ke tahap selanjutnya.

Para pencari bakat memiliki parameter untuk menentukan atlet yang bagus. "Ada beberapa hal, misalnya punya teknik dasar yang bagus, gripnya bagus, langkah kakinya, pukulannya, sampai strategi mengatasi serangan lawan. Faktor lainnya yaitu punya daya juang yang tinggi," tuturnya.

Ia menjelaskan, para peserta yang akan lolos dari tahap awal ini akan kembali menjalani proses seleksi berikutnya dalam bentuk turnamen pada esok hari. Di tahapan tersebut, seluruh peserta yang lolos akan saling bertanding sesuai kelompok usianya. Mereka akan bersaing ketat saling mengalahkan agar bisa berlanjut ke tahap final di hari terakhir.

"Kualitasnya saya lihat bagus-bagus. Tapi hari ini kita masih belum puas, jadi kita masih akan cari terus. Untuk hari kedua besok kita akan mencoba melihat lebih dalam lagi," ujar dia.

 

Hari pertama Audisi Umum di GOR RM Said ini berlangsung istimewa karena dihadiri pula oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono. Bupati yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang PBSI Karanganyar ini bahkan menyempatkan diri melakukan swafoto alias selfie bersama ratusan anak-anak yang hadir.

 

Dalam sambutannya, ia berharap dari Karanganyar akan kembali lahir calon juara dunia baru yang bisa mengharumkan nama bangsa. Terlebih ia menilai antusiasme dan potensi bulutangkis di Karanganyar sangat tinggi. Saya berdoa semoga dari semua yang lulus audisi bulutangkis di Karanganyar ini sepuluh tahun lagi jadi juara dunia bulutangkis. Selamat berjuang, ujar Juliyatmono.

Guna mendapatkan bibit atlet dengan potensi terbaik, PB Djarum menerjunkan Tim Pencari Bakat yang merupakan legenda bulutangkis Indonesia dan para Pelatih PB Djarum. Mereka adalah Sigit Budiarto, Hariyanto Arbi, Alvent Yulianto, Yuni Kartika, Engga Setiawan, dan Basri Yusuf. Para pencari bakat ini menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi dan bakat yang mumpuni.

PB Djarum berkomitmen dalam melakukan pembinaan terhadap atlet sejak usia dini. Pembinaan yang terstruktur dan berjenjang di PB Djarum terhaadap atlet usia dini, diharapkan bisa membentuk karakter dan mengasah para atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya, kata Sigit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement