Senin 30 Jul 2012 21:07 WIB

Cedera Kaki Musnahkan Mimpi Ratu Marathon Inggris

Peluang Paula Radcliffe menyabet medali emas di Olimpiade London 2012 setelah mengalami cedera kaki.
Peluang Paula Radcliffe menyabet medali emas di Olimpiade London 2012 setelah mengalami cedera kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Musnah sudah impian pelari marathon Inggris Raya, Paula Radcliffe untuk meraih medali emas di Olimpiade London 2012. Cedera kaki mengharuskan pemegang rekor lari marathon dunia itu memaksanya melambaikan tangan pada medali emas.

"Akhirnya saya harus menutup pintu untuk mengejar mimpi itu. Meskipun saya sudah berjuang keras," ujar Paula seperti dikutip Guardian, Ahad (29/7) waktu setempat.

Usai dinyatakan gagal tampil di Olimpiade 2012, kesedihan mewarnai hari-hari Paula. Rasa kecewa semakin menyelimuti Paula tatkala Olimpiade kali ini dihelat di kampung halamannya sendiri.

"Ketika diumumkan London akan menggelar Olimpiade, ikut ambil bagian dan tampil bagus selama Olimpiade London adalah tujuan utama saya. Apa lagi yang lebih baik dari tampil di Olimpiade kelima di rumah sendiri, setelah gagal di dua kesempatan sebelumnya?," papar Paula.

Paula berujar, dirinya sangat kecewa ketika dipastikan tidak bisa ambil bagian di Olimpiade London. Apalagi, kata Paula, ia sudah berjuang keras melawan cedera kaki yang selama ini membekapnya.

Ya, cedera kaki kronis acapkali menghalangi langkah ibu dua anak ini untuk mencetak prestasi di lintasan lari. Sejak 2008 lalu Paula dihantui masalah cedera kaki. Namun, ia tidak pernah patah semangat untuk bangkit.

Apa dikata kenyataan pahit harus ditelan dengan lapang dada oleh Paula. Ia harus merelakan posisinya diambil pelari marathon lain di Olimpiade 2012. "Saya tidak ingin mempermalukan Inggris dengan memaksakan diri untuk tampil di olimpiade. Lebih baik merelakan posisi saya untuk atlet yang lebih siap," ujarnya legowo.

Absennya Paula membuat Komite Olimpiade Inggris Raya menunjuk Freya Murray sebagai pengganti Paula. Sepanjang karirnya di lintasan lari marathon, Paula mencatatkan segudang prestasi. Pelari yang juga penderita asma ini pernah menjuarai Kejuaraan Lari Eropa nomor 10 ribu meter, juara dunia nomor 10 ribu meter pada 1999, juara Commonwealth nomor lima ribu meter pada 2002, termasuk mewakili Inggris Raya untuk olimpiade 1996-2008.

Pemegang rekor lari marathon dengan catatan waktu dua jam 15 menit 25 detik ini. Sayangnya, belum sekalipun menyicipi medali olimpiade. Itulah yang membuat Paula sangat terpukul tidak tampil di Olimpiade London karena kehilangan kesempatan untuk mendulang medali.

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement