Senin 30 Jul 2012 02:09 WIB

Menelusuri Kampung Muslim di London

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Karta Raharja Ucu
Muslim Inggris
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ahad (29/7) pagi waktu London, Republika coba menelusuri kawasan West Hendon. Di sana terdapat kampung Pakistan dan Afganistan. Berhubung kedua negara bertetangga ini adalah negara mayoritas muslim, maka kawasan kampung di West Hendon itupun jadi kampung muslim.

Di kampung muslim ini, terdapat sejumlah rumah makan asli Paksistan. Rumah makan 'Barokah' menjadi salah satu tampilan di West Hendon itu. Di papan yang menunjukkan nama rumah makan, tergambar tulisan kaligrafi bertuliskan lafadz 'Bismillah'.

Selain rumah makan Barokah, ada pula Café Kabul. Cafe itu dijaga pria-pria asli Afganistan yang satu sama lain masih berbicara dengan bahasa nenek moyangnya. “Semua yang ada di sini adalah makanan halal,” ujar salah satu pelayan di Café Kabul saat berbincang dengan wartawan Republika, Abdullah Sammy.

Di sisi kiri cafe, terdapat toko daging dan sayuran. Daging kambing, sapi, dan ayam dijual kepada penduduk di Hendon. Para pembeli toko sayur mayur ini umumnya ibu rumah tangga yang mengenakan hijam. Di kaca took label 'halal' tertulis dengan huruf besar.

 

Di sudut kampung muslim West Hendon, terdapat sebuah gedung kecil bertuliskan 'moeslem funeral service' (jasa penguburan muslim). Namun tempat ini tertutup rapat dan belum tampak adanya kehadiran sang pekerja.

Uniknya, di tengah kampung muslim West Hendon juga berdiri sebuah gereja Katolik bernama St Patrick. Tampilan ini jadi cermin kerukunan yang tercipta di Kampung Muslim London.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement