Jumat 27 Jul 2012 09:30 WIB

Jika Indonesia Gagal, Erick Siap Mundur

Sejumlah pemain dan pelatih bulutangkis Indonesia dari kiri Mohammad Ahsan, Taufik Hidayat, Tontowi Ahmad, Herry IP (pelatih) dan Simon Santoso tiba di Bandara Heathrow, London, Selasa (24/7).
Foto: Antara/Zeynita Gibbons
Sejumlah pemain dan pelatih bulutangkis Indonesia dari kiri Mohammad Ahsan, Taufik Hidayat, Tontowi Ahmad, Herry IP (pelatih) dan Simon Santoso tiba di Bandara Heathrow, London, Selasa (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chef de Mission Kontingen Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, menyatakan siap mundur saat Olimpiade belum berakhir. Itu jika Indonesia gagal meraih medali emas.

"Dalam briefing dengan atlet di Perkampungan Atlet, saya minta mereka fokus, jaga kondisi dan memberikan yang terbaik. Kalau gagal, saya yang bertanggung jawab. Kalau sampai tidak mendapat medali emas, saya akan mundur sebelum Olimpiade selesai," katanya kepada pers di KBRI London.

Erick mengatakan pengunduran dirinya (jika Indonesia gagal) itu adalah bentuk dari tanggung jawabnya sebagai chef de mission. Dalam kesempatan tersebut, Erick juga mengatakan sedang menunggu pencairan dana seperti yang dijanjikan pemerintah.

"Ada tiga hal, yaitu uang bagi 12 orang dari angkat besi yang dijanjikan akan diberikan pada 28 Juli, lalu dana operasional kontingen sebesar sekitar Rp 200 juta dan fasilitas yang diperlukan berupa dua unit tempat tidur khusus agar atlet cepat recovery," katanya.

Tempat tidur tersebut semestinya diberikan sebulan yang lalu. Namun, tempat tidur itu baru akan diterima pada Jumat (27/7) ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement