REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chief De Mission Delegasi Indonesia ke Olimpiade, Erick Thohir berharap, bulutangkis mampu menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia di Olimpiade London 2012. Atlet bulu tangkis Indonesia yang berangkat ke London berkekuatan sembikab atlet dan dibebani target mempertahankan tradisi emas di Olimpiade.
Kesembilan pebulutangkis itu tidak akan mengikuti defile pada pembukaan Olimpiade 2012 di Stadium Olahraga di Stradford, London, Jumat (27/6) esok. "Mereka harus mulai bertanding tanggal 28 Juli atau sehari setelah acara pembukaan olimpiade," kata Erick Thohir di London, Rabu (25/7) waktu setempat.
Dikatakannya, para atlet bulu tangkis Indonesia terdiri atas Taufik Hidayat, Simon Santoso (tunggal putra), Adriyanti Firdasari (tunggal putri), Mohammad Ahsan/Bona Septano (ganda putra), Greysia Polii/Meiliana Jauhari (ganda putri), serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran). Erick Thohir berpendapat, harapan pebulutangkis dapat menyumbang medali emas berasal dari ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang baru saja menjuarai All England di Birmingham.
Selain itu tidak menutup kemungkinan pemain tunggal putra seperti Taufik Hidayat bisa meraih mengulang sukses meraih medali emas untuk kali kedua. Pada Olimpiade Athena 2004 lalu, Taufik mengharumkan Indonesia dengan meraih medali emas usai mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di partai final.
Ia mengakui Taufik Hidayat unik dan bagaikan seorang artis. Ia senang menyendiri dan kalau diizinkan dia akan sewa kamar di hotel tersendiri. Namun, kata Erick, tidak ada perbedaan perlakukan terhadap semua kontingen Indonesia di pesta olahraga sejagad itu.
Taufik Hidayat yang dijumpai setibanya di Bandara Heathrow mengakui, ia berusaha mempertahankan tradisi emas bagi kontingen bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2012. "Kalau bisa atlet bulu tangkis dapat mempertahankan tradisi emas," ujar menantu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
