Jumat 05 Jan 2018 21:58 WIB

Pacific Nyaris Kalahkan Pelita Jaya

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Logo IBL Pertalite
Foto: iblindonesia.com
Logo IBL Pertalite

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pacific Caesar nyaris menjadi tim pertama yang memberikan kekalahan kepada Pelita Jaya pada IBL Pertalite 2017/2018. Sayang, kesempatan untuk menang melayang akibat keputusan yang keliru dalam kesempatan serangan terakhir. Pacific harus mengakui keunggulan Pelita Jaya 51-55 pada Seri 4 Jakarta di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (5/1).

Pacific tampil buruk pada dua kuarter awal. Tim asuhan Kencana Wukir tertinggal 5-11 pada kuarter pertama dan 17-30 saat halftime. Namun tim asal Surabaya ini perlahan mengejar pada kuarter ketiga. Lewat tembakan-tembakan jarak jauh Fey Michael Dandre, Pacific mendekat 37-40 pada akhir kuarter ketiga.

Skor ketat ini terus berlangsung pada kuarter akhir. Saat waktu tersisa di bawah 24 detik lagi, Pacific yang tertinggal 51-53 punya kesempatan untuk setidaknya menyamakan skor. David Seagers yang memegang bola berhasil menarik tiga pemain untuk menjaganya di paint area. Bukannya  mengoper bola ke dua rekannya yang berdiri bebas di luar, dia memaksa menembak bola ke jaring. Bola gagal basuk dan Seagers membuat foul yang berbarengan peluit akhir. Pelita Jaya menambah dua poin lewat tembakan bebas sebelum pertandingan berakhir.

"Kami memulai permainan dengan kurang bagus. Pada awalnya kami melakukan serangan terburu-buru. Secara keseluruhan kami kurang bagus pada pertandingan malam ini," kata Coach Kiki, panggilan Wukir.

Akibat persentase tembakan yang sangat buruk pada dua kuarter awal, Kiki mengaku mengubah sistem permainannya. Ia meminta para pemainnya terus berusaha menyetop transisi serangan Pelita Jaya. Untuk serangan, ia bermodalkan statistik merotasi pemain.

"Yerikho Tuasela malam ini tampil bagus dengan berhasil menghentikan laju Wayne Bradford. Kami sadar Bradford adalah mesin poin bagi Pelita Jaya, sehingga instruksi dari awal untuk saya adalah menyetop laju Bradford," kata dia.

Sementara itu pelatih Pelita Jaya Johanis Winar juga mengaku timnya bermain sangat buruk. Ia memberikan kredit kepada para tim Pacific yang bermain sabar dan tidak terburu-buru menghadapi timnya.

"Tapi saya juga memberikan kredit kepada pemain saya yang bisa memenangkan gim ini meskipun tengah off night," kata dia.

Ia menegaskan pertandingan ini menjadi pelajaran bagi timnya ke depannya. Ia mengatakan, para pemainnya harus bisa mengangkat permainan tim tanpa terlalu mengandalkan pemain asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement