Ahad 17 Dec 2017 19:43 WIB
IBL Pertalite

Pelita Jaya Lanjutkan Dominasi di Bandung

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Logo IBL Pertalite
Foto: iblindonesia.com
Logo IBL Pertalite

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelita Jaya Jakarta melanjutkan dominasinya di IBL Pertalite Seri 2 Bandung. Sang juara bertahan berhasil menaklukkan Siliwangi Bandung 81-59 (44-29) di GOR C'tra Arena, Bandung, Ahad (17/12). Ini merupakan kemenangan ketiga Pelita Jaya musim ini.

Pelita Jaya mengawali kuarter pertama dengan baik, hingga pertengahan kuarter pertamamemimpin 13-8. Namun Siliwangi mampu memberikan perlawanan, bahkan sempatunggul 17-15 namun kuarter pertama berakhir kedudukan imbang 19-19. Awal kuarter dua Siliwangi masih menyulitkan Pelita Jaya, namun pada akhir kuarter dua PelitaJaya menjauh 44-29.

Pelita Jaya membuka kuarter tiga dengan dunk dua tangan CJ Gilles serta tembakan tiga angka Waynne Bradford. Dominasi Pelita Jaya tidak bisa lagi diimbangi Siliwangi dan menutup kuarter ini dengan 65-42. Pelita Jaya akhirnya memenangkan pertandingan ini 81-59.

Wayne Bradford menyumbang poin tertinggi 25, diikuti CJ Gilles dengan 12 angka, 19 rebound serta 5 blok. Sedangkan Siliwangi poin tertinggi diraih Donnovan Hasting 23 poin serta Darnell Brown 12 poin. 

Usai pertandingan pelatih Pelita Jaya Johanis Winar menyatakan, pertengahan kuarter pertama defense pasukannya agak kurang rapat. "Tadi setelah memulai permainan dengan baik, kami sempat lengah. Ini seperti kejadian saat melawan Pacific lalu. Hal ini tidak boleh terjadi lagi," kata dia.

Ia menegaskan, timnya tak boleh lengah lagi karena akan menghadapi Satria Muda Pertamina pada Seri 3 di SOlo pekan depan. "Kami ingin selalu menekan seperti saat mengalahkan Stapac di Semarang lalu," ujar Ahang sapaan akrab Johanis Winar.

Sementara pelatih Siliwangi Ali Budimansyah mengungkapkan problem yang dialami timnya adalah masalah inkonsistensi. "Problem kami masih sama yakni inkonsistensi permainan. Defense juga masih menjadi kendala bagi kami," kata Budi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement