REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen uji coba (test event) internasional bola basket tiga lawan tiga atau 3x3 untuk Asian Games 2018 menjadi ajang untuk memantau pelatih dan pemain yang mengisi posisi di tim nasional putra-putri.
"Para pelatih dan pemain yang mengisi skuat timnas di test event akan dievaluasi setelah turnamen yang digelar pada 1-2 Desember 2017," kata Manajer 3x3 Indonesia, Fareza Tamrella kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Fareza melanjutkan, hasil evaluasi itu akan diumumkan pada Januari 2018. Jadi bisa saja ada restrukturisasi di kubu timnas baik putra maupun putri yang akan berkompetisi di Asian Games 2018.
Pria yang akrab disapa Mocha ini menyebut bahwa untuk test event internasional tersebut, timnas 3x3 putra Indonesia, yang diisi pemain kelahiran tahun minimal 1995, dilatih oleh pemain Stapac Jakarta Fandi Andika Ramadhani. Sementara timnas putri ditangani oleh Tri Hartanto.
Untuk pemain, timnas 3x3 putra diperkuat oleh Erick Gosal, pemain muda Satria Muda Pertamina Rivaldo Pangesthio dan dua pemain Garuda Bandung Reza Guntara serta Danny Rei. Timnas 3x3 putri diperkuat Jovita Elizabeth, pemain Surabaya Fever Lea Kahol juga dua pemain Merpati Bali Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi dan Agustin Graditta Retong.
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) memang tidak mau main-main menghadapi test event yang akan diikuti lima negara ini. Menurut Fareza, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Perbasi, Perbasi ingin timnas juara di kompetisi tersebut.
Sebagai informasi, selain Indonesia, test event internasional bola basket 3x3 untuk Asian Games 2018 di sektor putra diikuti oleh Malaysia, Mongolia, Thailand, Srilanka dan Vietnam. Sementara sektor putri diikuti oleh timnas Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
"Performa dan pencapaian test event ini akan dievaluasi dan Januari 2018 nanti akan diumumkan hasilnya apakah pelatih yang ada saat ini dipertahankan atau tidak," tutur Fareza.