Sabtu 20 May 2017 16:17 WIB

Cavaliers Permalukan Celtics di Kandang, Unggul 2-0 di Final Wilayah

Small forward Cleveland Cavaliers (kostum hitam) berusaha melewati pemain Boston Celtics.
Foto: AP Photo/Elise Amendola
Small forward Cleveland Cavaliers (kostum hitam) berusaha melewati pemain Boston Celtics.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Cleveland Cavaliers kembali menaklukkan Boston Celtics dengan skor 130-86 pada gim kedua final Wilayah Timur di TD Garden, Boston, Sabtu (20/5). Dengan hasil ini, Cavaliers unggul 2-0 atas Celtics. 

Small forward Lebron James memimpin Cavaliers memetik kemenangan dengan mencatatkan torehan 30 poin, tujuh assist, dan empat  rebound. Point guard Kyrie Irving mencetak 23 poin dan tiga assist. Sedangkan center Kevin Love mencetak dobel dobel dengan catatan 21 poin dan 12 rebound. 

Di kubu Celtics, small forward Jaylen Brown mencetak 19 poin, point guard Avery Bradley menambah 13 angka, dan center Al Horford menyumbang 11 poin.

Kemenangan atas Celtics ini merupakan yang ke-13 berurutan Cavaliers di play-off NBA. Catatan ini menyamai rekor Los Angeles Lakers yang membuat 13 kemenangan beruntun pada musim 1988 dan 1989. 

Setelah tampil dominan di gim pertama dengan memetik kemenangan 117-104 atas Celtics, James bertekad bahwa timnya bisa bermain lebih baik lagi. Tekadnya tersebut memang benar ia buktikan dengan tampil impresif dalam laga kali ini. 

Cavaliers memimpin  32-18 di kuarter pertama. Cavaliers tak terbendung pada kuarter kedua dengan mencatatkan keunggulan 41 angka saat halftime, yakni 72-31.

Defisit angka yang terlalu jauh membuat Celtics tak mampu mengejar Cavliers. Bahkan tuan rumah makin tertinggal jauh 103-57 pada akhir kuarter ketiga. Celtics pun menelan kekalahan terbesar mereka pada play-off di kandang sendiri dengan selisih hingga 44 angka

Angka 41 poin melalui dua kuarter tersebut menjadi catatan keunggulan saat turun minum terbesar dalam sejarah musim NBA. Catatan itu mengalahkan rekor yang dipegang Detroit Pistons atas Bullet Washington, yang meraup keunggulan 40 poin di gim kedua putaran pertama pada musim 1987. Saat itu, Detroit memimpin 76-36 atas Washington. Selanjutnya, usai turun minum Cavaliers melonjak tinggi hingga 50 poin atas Celtics. 

Usai pertandingan, James mengatakan ia percaya bahwa Cavaliers bisa tampil lebih baik  di gim kedua. Ia mengatakan, timnya membuat sejumlah turnover yang buruk yang ternyata bisa diperbaiki.

"Kami hanya ingin mencoba menjadi lebih baik. Saya percaya kami juga memiliki level lain. Tidak ada kepuasan dengan kami saat ini. Tapi kami suka ke mana kami menuju dan arah yang akan kami tuju sekarang," kata James, dilansir dari ESPN, Sabtu (20/5).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement