REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih W88.News Aspac Jakarta, AF Rinaldo menegaskan timnya tidak punya pilihan lain selain harus menaklukkan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta demi menjaga peluang lolos ke final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2017. "Kami harus menang di gim kedua," kata Inal, sapaan Rinaldo, dikutip dari laman resmi IBL, Jakarta, Jumat (28/4).
Demi memenuhi target tersebut, Inal melakukan evaluasi mendalam pertandingan pertama semifinal Divisi Putih IBL yang digelar Kamis (27/4), di mana mereka kalah dari Pelita Jaya (PJ) dengan skor 60-55. Dalam laga itu, PJ tampil tanpa big man asing andalannya Kore White yang masih menjalani sanksi larangan bermain. "Kami mengevaluasi menit demi menit, menilai kelemahan-kelemahan kami," ujar dia.
Dengan babak empat besar yang berformat "best of three", Aspac mau tidak mau memang mesti menang pada gim kedua, Sabtu (29/4). Kalau hal itu terjadi, maka kedudukan semifinal menjadi seri 1-1 dan dilanjutkan ke laga terakhir pada Minggu (30/4). Adapun seluruh pertandingan itu dilaksanakan di GOR C-Tra Arena, Bandung. "Aspac fokus menghadapi PJ. Mereka adalah tim kuat, dengan atau tanpa Kore White," tutur Inal.
Kore White sendiri dipastikan dapat tampil di gim kedua semifinal setelah menunaikan hukumannya. Ini tentu menambah kekuatan PJ yang juga sudah diperkuat center lokal Adhi Pratama Prasetyo usai sembuh dari cedera panjang. Namun, Aspac menyatakan tak gentar dan bertekad terus berjuang.
Forward Aspac Abraham Damar Grahita pun menjanjikan pertarungan sengit demi rengkuh final. "Gim kedua ini 'do or die' bagi kami," tutur Abraham. Adapun pemenang dari "final four" Divisi Putih ini nantinya berlaga di final IBL 2017 pada 4-7 Mei 2017 melawan Satria Muda Pertamina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
