REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta berhasil mengakhiri babak reguler Liga Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017 dengan mulus. Tim asuhan Youbel Sondakh tersebut mampu mengantongi 14 kemenangan dan hanya meraih satu kekalahan. Pada seri kedelapan yang digelar di C-Tra Arena, Bandung, SM tak terkalahkan di tiga laga yang dimainkan sekaligus menduduki posisi pertama Divisi Merah.
Satria Muda mengawali kemenangan di seri kedelapan melawan NSH Jakarta dengan skor 81-57. Pada laga tersebut, Youbel Sondakh menerapkan startegi 'isolasi' dua pemain impor NSH, Gary Jacobs dan Nate Barfield. Alhasil, siasat Youbel mampu meredam permainan NSH yang sempat memberi tekanan pada kuarter pertama.
Sementara itu pada laga kedua SM berhasil membalas kekalahan dari JNE Siliwangi Bandung pada seri ketujuh Yogyakarta. Meski tak diperkuat sang kapten Arki Dikania Wisnu, SM mampu menutup laga dengan keunggulan 79-53.
Pada gim kedua ini, center SM, Carlos Smith menjadi pencetak angka terbanyak dengan catatan 14 angka plus 10 rebound. Rekan setimnya yang juga pemain asing, Tyreek Jewell mengemas 13 angka dan delapan rebound.
Kemenangan tersebut sekaligus memastikan Satria Muda sebagai juara Divisi Merah IBL 2017. Mereka telah mengamankan 25 angka dari 13 pertandingan yang telah dimainkan, unggul dengan rival terdekat CLS Knights Surabaya dengan 23 angka.
Meskipun telah lolos ke babak empat besar ' final four' SM tak ingin menerima kekalahan pada seri kedelapan. Chritian Ronaldo Sitepu (Dodo) dkk mampu membungkam Bank BJB Garuda Bandung dengan perolehan nilai 68-62.
Adapun, kekalahan yang diterima atas SM tak membuat langkah Garuda Bandung terhenti pada babak reguler. Tim besutan Andre Yuwadi tetap berhasil mengamankan tempat ketiga dan berhak melaju ke playoff.
Pelatih Youbel Sondakh memberikan apresiasi kepada penampilan anak-anaknya pada babak regular. Dia menilai, bahwa fokus SM saat ini adalah mempersiapkan diri untuk babak playoff. "Kami finis dengan bagus, usaha anak-anak pada babak reguler luar biasa. Sekarang kami menatap playoff," kata dia selepas pertandingan, Ahad (19/3).
Pelatih kelahiran Manado 33 tahun silam itu menambahkan bahwa dirinya hanya ingin berkonsentrasi kepada tim dan tidak mempedulikan statistik tim lawan di ajang reguler ini. "Saya hanya fokus kepada tim kami (Satria Muda) dan tidak memikirkan kekuatan tim lain. Terlebih kami masih harus berkembang lagi untuk menghadapi babak selanjutnya," sambung pelatih yang juga mantan pemain SM.
Babak playoff divisi merah akan mempertemukan Garuda Bandung melawan CLS Knights Surabaya yang digelar pada 31 Maret sampai 3 April di Surabaya. Sedangkan playoff divisi putih bakal menyajikan duel tak kalah seru antara W88.news Aspac dengan Pacific Caesar Surabaya yang berlangsung di Bandung, 7-10 April.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
