Ahad 12 Feb 2017 19:12 WIB

Penonton IBL Membeludak, Panpel Sediakan Layar Lebar di GOR Sahabat

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Suasana GOR Sahabat, Semarang pada hari ketiga Seri III IBL Pertalite 2017, Ahad (12/2).
Foto: REPUBLIKAFOTO/Febrian Fachri
Suasana GOR Sahabat, Semarang pada hari ketiga Seri III IBL Pertalite 2017, Ahad (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pertandingan basket IBL Pertalite 2017 di Semarang masih terjadi sampai hari ketiga. GOR Sahabat, Semarang yang menggelar seri ketiga IBL Pertalite 2017 sesak oleh penonton. 

Pantauan Republika.co.id di lokasi, Ahad (12/2), semua tribun penonton penuh. Bahkan banyak juga yang menyaksikan sambil berdiri dan duduk di pembatas tribun. 

Kapasitas GOR Sahabat adalah 1.320 orang. Karena semuanya sudah penuh, panitia mengakali untuk pencinta IBL yang tak dapat tiket dengan membuka layar lebar. Pertandingan IBL sejak Jumat (10/2) sampai Ahad (12/2) digelar di GOR Sahabat lapangan A.

Layar lebar dengan menggunakan proyektor disediakan panpel di lapangan B. Ada terlihat puluhan penonton yang tidak kebagian tiket menyaksikan tim dan pemain idolanya lewat layar lebar. 

"Habis tiketnya, Padahal saya datang ke sini udah dari siang. Tapi jam 01.00 WIB siang sudah habis tiketnya," kata Cinta, Salah satu penggemar IBL. 

Cinta mengatakan ia selalu mengikuti IBL sejak dua hari lalu di GOR Sahabat. Jumat dan Sabtu, ia masih kebagian tiket. Kali ini mahasiswi Universitas Diponegoro tersebut harus puas menyaksikan tim kesayangannya hanya lewat layar lebar. 

Gadis asal Blora Jawa Tengah itu mengaku sangat mengidolakan klub IBL Pelita Jaya. Pemain idolanya saat ini adalah Daniel Wenas. Tapi pemain idola sejatinya sejak lama hingga sekarang adalah Kelly Purwanto. Pemain tampan yang sekarang membela Hangtuah Sumsel. Sebelumnya Kelly adalah pemain Pelita Jaya. 

Kekecewaan yang sama juga dirasakan Adi. Siswa SMA 8 Semarang. Adi mengatakan sangat ingin menyaksikan Pelita Jaya bertanding melawan Satya Wacana Salatiga hari ini. Tapi kemenangan Pelita Jaya atas Satya Wacana hanya disaksikan Adi lewat layar lebar. 

"Mau gimana lagi. Nonton di sini saja. Masih lumayan kedengeran teriakan di dalam," ujar Adi. 

Meningkatnya antusias penonton untuk IBL di Semarang kali ini diakui oleh Direktur IBL Hasan Gozali. Kemarin kepada Republika.co.id, Hasan mengatakan faktor banyaknya pemain asing di IBL musim ini jadi penyebab. Namun, kata Hasan, sejak dulu Semarang memang memiliki banyak penggemar bola basket.

Ramainya penonton IBL yang memadati GOR Sahabat membuat setiap pertandingan menjadi seru. Apalagi pemain-pemain IBL memeragakan aksi-aksi menawan lewat tembakan jarak jauh, atau slam dunk. Ramainya teriakan penonton juga menambah semangat para pemain IBL bertanding. Sangat sering terlihat pemain melakukan selebrasi ke hadapan penonton usai mencetak poin.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement