REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil kurang memuaskan dipetik tim Satria Muda (SM) Pertamina pada tur ekshibisi di Kota Batam. Tim asuhan Youbel Sondakh takluk 53-91 melawan timnas Indonesia pada Jumat (2/12). Dua hari berselang, Vamiga Michel dkk kembali harus mengakui keunggulan tim asal Singapura, Adroit 65-72.
Kekalahan ini bukan tanpa makna. Youbel mengatakan, para pemain muda SM Pertamina memang membutuhkan pertandingan-pertandingan seperti ini yang memacu mereka untuk terus mengembangkan permainannya.
"Pemain muda SM masih perlu banyak jam terbang buat siap di kompetisi IBL yang diikuti pemain impor. Dari dua pertandingan kemarin mental dan fundamental basketnya masih jadi perhatian saya ke depan," kata Youbel.
Sejak awal, Youbel memang menekankan tujuan dari tur eksibisi untuk menambah jam terbang para pemain mudanya.
Wakil kapten SM Pertamina Vamiga Michel menambahkan, pertandingan melawan timnas dan Adroit yang juga diperkuat pemain asing membuat rekan-rekannya jadi lebih berani dan agresif. Menurutnya dua hal ini merupakan modal utama mereka sebagai pemain muda.
"Soal teknik nantinya pasti akan berkembang seiring dengan banyaknya jam terbang kami. Chemistry tim juga yang paling penting bagaimana kami menjaga komunikasi khususnya saat defense," kata pemain berusia 24 tahun ini.
Tim Satria Muda Pertamina masih menyisakan pertandingan melawan Singapore Supras yang akan digelar di UWCSEA International School Singapura pada Senin (5/12), pukul 20.00 waktu Singapura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
