Selasa 25 Oct 2016 23:08 WIB

Youbel Minta SM Pertamina Perkuat Defense

Youbel Sondakh
Foto: SM Pertamina
Youbel Sondakh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina memetik kemenangan kedua pada Grup A turnamen bola basket Perbasi Cup. Arki Dikania Wisnu dkk menaklukkan kuda hitam Stadium 73-59 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Selasa (25/10).

Meskipun memetik kemenangan kedua dan memperbesar langkah menuju semifinal, pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh masih belum puas dengan performa timnya. Ia melihat masih ada kelemahan pada sisi defense timnya.

"Secara postur kami lebih baik, bukan cuma pemain asing tapi juga lokal. Tapi beberapa kali pemain kami lengah saat rebound sehingga bola bisa dicuri lawan. Itu catatan saya dari pertandingan tadi," kaya Youbel usai laga.

Menurut Youbel, kondisi itu terjadi karena beberapa kali para bigman-nya tidak berusaha untuk menghalangi lawan sebelum mengambil bola rebound (box out). Mantan small forward SM Pertamina ini berharap kesalahan-kesalahan ini tak akan terjadi saat timnya menghadapi CLS Knights, Kamis (27/10). Pertandingan ini bakal menjadi penentuan tim yang akan menjadi juara Grup A.

Youbel mengakui laga ketiga ini akan makin seru. Sebab, kekuatan CLS dinilainya masih di atas dua lawan yang telah ditaklukkan timnya. 

"Saya tak menginginkan pertandingan bakal ketat. Tapi kami juga mengantisipasi yang terburuk, saya pikir peluang pertandingan bakal seru terbuka karena CLS merupakan tim yang berkualitas dengan masuknya sejumlah pemain baru dan kehadiran pemain asing mereka," ujar Youbel.

Adapun pelatih Stadium Andre Yuwadi mengapresiasi performa timnya saat menghadapi SM Pertamina. Walaupun kalah, timnya memberikan perlawanan ketat hingga akhir pertandingan sehingga menghadirkan gim seru.

Andre mengatakan game plan-nya dieksekusi dengan mulus oleh para pemainnya. Stadium selalu berhasil menipiskan skor saat Youbel menarik salah satu atau kedua pemain asingnya, Dior Lowhorn dan Tiras Wade.

"Kami tampil kompak sebagai tim, ngotot dan fokus menjaga bigman mereka yang unggul postur di dalam untuk meminimalisasi poin. Yang jadi masalah saat kami menjaga di dalam, bola dilempar keluar dan dieksekusi dengan baik oleh para penembak SM," kata dia.

Saat offense, kata dia, para pemain Stadium juga rajin merotasi bola sehingga selalu mendapatkan peluang. Namun akurasi tembakan yang kalah presisi dibandingkan para pemain SM disebutnya menjadi kendala lain.

"Tapi tak masalah karena dari sini, saya bisa mendapatkan gambaran peta persaingan saat kompetisi IBL nanti. Bagi kami, turnamen ini menjadi bahan evaluasi kami agar tampil baik saat kompetisi yang hingga saat ini setahu saya keputusannya masih tanpa pemain asing," kata Andre.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement