Ahad 29 May 2016 09:45 WIB

Paksakan Laga Ketiga Final IBL, Ini Tanggapan Pelatih CLS Knights

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: M Akbar
Wahyu Widayat Jati
Foto: nblindonesia
Wahyu Widayat Jati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CLS Knights Surabaya sukses mengalahkan Pelita Jaya EMP Jakarta dalam laga kedua Final IBL 2016. Pada laga yang dihelat di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (28/5) malam, CLS menang 59-54.

Pelatih CLS Knights Surabaya Wahyu Widayat Jati bersyukur bisa memenangi pertandingan ini. Menurut Wahyu, mengatakan, kekalahan pada pertandingan pertama, Kamis (25/5), jadi motivasi bagi timnya untuk bangkit.

''Kekalahan kemarin jadi wake up call. Gak ada yang perfect di sini,'' ujar coach Cacing, sapaan akrab Wahyu, kepada wartawan dalam keterangan pers seusai laga. Sekadar gambaran, pada laga pertama, CLS takluk 70-77 atas Pelita Jaya.

Wahyu menjelaskan, meski timnya diunggulkan lantaran unggul tiga kali atas Pelita Jaya pada musim regular, hal ini tidak berpengaruh besar. ''Sekarang di playoff sehingga apa pun bisa terjadi,'' katanya.

Lebih lanjut, Wahyu menyebut motivasi lainnya adalah pesan sederhana namun penuh makna kepada para pemain. CLS sebagai salah satu klub basket lawas di Indonesia, lanjut Wahyu, sejak berdiri 1946 belum pernah menjuarai kompetisi basket profesional Indonesia.

Oleh karena itu, semua pemain diminta berjuang keras untuk mencetak sejarah. ''Saya mendorong mereka untuk terus berjuang, jangan berhenti,'' ujarnya.

Dari sisi perolehan poin dalam pertandingan ini, forward CLS sekaligus MVP IBL 2016 Jamarr Johnson jadi bintang lapangan dengan koleksi 24 poin. Disusul oleh pemain pengganti Adjie Baskoro Katon dengan tambahan delapan angka. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement